Kota Bekasi Perketat Pembatasan Aktivitas di Lima Kelurahan
Wilayah RT zona hijau di Kota Bekasi, Jawa Barat, selama PPKM skala mikro, mencapai 83 persen dari total 7.000 RT. PPKM diteruskan untuk membentuk kebiasaan baru.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Selama penerapan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM skala mikro di Kota Bekasi, Jawa Barat, 83 persen rukun tetangga masuk zona hijau. Sejauh ini, kasus Covid-19 dengan jumlah tertinggi masih ada di lima kelurahan. Pemkot Bekasi akan memperketat PPKM skala mikro di lima kelurahan tersebut.
”Di 12 kecamatan terjadi penurunan kasus. Memang masih ada di lima kecamatan yang tinggi, di Jatiasih, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Bekasi Utara, dan Mustikajaya,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin (8/3/2021) di Bekasi.
Dari lima kecamatan tersebut, kelurahan dengan jumlah kasus korona terbanyak ada di Bekasi Jaya (Bekasi Timur), Jatisari (Jatiasih), Kota Baru (Bekasi Barat), Harapan Jaya (Bekasi Utara), dan Mustikajaya (Mustikajaya).
”Lima kelurahan ini yang jadi perhatian bagaimana mengetatkan di tingkat RT dan RW. Nanti delapan hari kami evaluasi lagi. Tapi, trennya, sejak PPKM pertama sampai dengan sekarang kasusnya turun,” kata Rahmat.
Di Kota Bekasi, selama penerapan PPKM, RT zona hijau mencapai 83 persen dari total 7.000 RT yang ada di daerah tersebut. Sementara RT yang masih berada di zona kuning sebanyak 952 RT.
Efektivitas PPKM juga berdampak pada berkurangnya tingkat keterisian tempat tidur perawatan Covid-19 di Kota Bekasi. Keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit saat ini berada di angka 60,98 persen.
”Angka kesembuhan pasien Covid-19 kami 95 persen, sedangkan kematiannya landai, di angka 1,3 persen,” ujar Rahmat.
Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kota Bekasi, hingga Senin, akumulasi kasus Covid-19 di daerah itu mencapai 36.241 kasus. Rinciannya, 1.340 kasus dalam perawatan, 34.423 kasus sembuh, dan 478 kasus meninggal.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, PPKM skala mikro di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi dinilai berhasil menekan penyebaran Covid-19. PPKM mikro akan tetap diteruskan untuk menjadi kebiasaan baru di masyarakat dan tetap memberikan ruang bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi, Jawa Barat.
”PPKM skala mikro Jawa Barat dan diwakili Bodebek saya nyatakan berhasil sehingga kami semangat untuk meneruskan sebagai normal baru,” ucap Gubernur Ridwan Kamil seusai koordinasi evaluasi PPKM Bodebek di Markas Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta di Jakarta Timur, Kamis (4/3/2021).
Kamil menjelaskan, indikator keberhasilan PPKM mikro di Bodebek ialah kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan di atas 80 persen. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit turun, dari 80 persen di awal 2021 menjadi 59 persen pekan ini, atau sudah sedikit aman jika mengikuti standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan tingkat keterisian idealnya maksimal 60 persen.
”Tingkat kematiannya tidak lebih dari 1,2 persen, artinya 99 persen kasus Covid-19 sembuh dan sedang disembuhkan karena rata-rata tingkat fatalitasnya 1 persen,” ujar Kamil.