Pemerintah Kota Tangerang Selatan merampungkan pembangunan zona dua Rumah Lawan Covid-19. Jumlah tempat tidur yang semula 150 unit bertambah menjadi 300 unit.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, menambah kapasitas Rumah Lawan Covid-19. Rumah Lawan Covid-19 merupakan lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan. Penambahan kapasitas dilakukan dengan merampungkan pembangunan zona dua. Kapasitas Rumah Lawan Covid-19 kini diperbesar hingga bisa menampung 300 tempat tidur.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Ade Suprizal, Kamis (4/3/2021), mengatakan, pembangunan zona dua Rumah Lawan Covid-19 telah tuntas. Zona dua Rumah Lawan Covid-19 berlokasi tepat di belakang gedung isolasi dengan kapasitas 150 tempat tidur yang saat ini ada di zona satu.
Menurut Ade, ada 16 tenda dengan model glamping yang didirikan di zona dua. Total keseluruhan tempat tidur di tenda tersebut berjumlah 160 tempat tidur. Sebanyak 10 tempat tidur diperuntukkan khusus bagi tenaga medis yang bertugas. Dengan demikian, jumlah tempat tidur bagi pasien Rumah Lawan Covid-19 kini mencapi 300 tempat tidur.
”Jadi (dengan tenda model glamping), warga yang bergejala ringan dan sebagainya bisa di sana lebih menikmati suasananya,” kata Ade.
Setelah tuntas dibangun, zona dua Rumah Lawan Covid-19 tinggal menunggu untuk diresmikan. Ade menyebutkan, peresmian menurut rencana akan dilakukan pada Selasa (9/3/2021) mendatang.
Secara terpisah, Kepala Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang mengatakan, pengelola saat ini tengah mengejar target bisa melengkapi setidaknya 95 persen perlengkapan yang dibutuhkan di dalam tenda glamping. Diharapkan seluruh perlengkapan, seperti tempat tidur, meja, kursi, dan pendingin ruangan, sudah ada sebelum peresmian.
Jadi (dengan tenda model glamping), warga yang bergejala ringan dan sebagainya bisa di sana lebih menikmati suasananya.
Lebih lanjut, Suhara menjelaskan, sejak sekitar pertengahan Februari 2021, jumlah orang yang dirawat di tempat isolasi pasien Covid-19 tersebut bergerak di bawah angka 100 orang per hari.
”Dibandingkan Desember 2020 dan Januari 2021 kan melonjak, sampai akhir Januari di atas 100 orang. Lalu awal Februari sudah mulai turun,” kata Suhara.
Dia mengatakan, saat ini tidak ada lagi pasien yang masuk daftar tunggu. Kondisi tersebut berbeda dibandingkan bulan-bulan sebelumnya dengan adanya sederet pasien yang masuk dalam daftar tunggu.
Tren penurunan jumlah pasien di Rumah Lawan Covid-19 diperkirakan karena sejumlah faktor. Salah satunya adalah adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang diterapkan di Kota Tangerang Selatan dan sejumlah kota di sekelilingnya, terutama DKI Jakarta. Di samping itu, vaksinasi Covid-19 yang saat ini tengah berjalan juga menjadi salah satu faktor.
Berdasarkan data Rumah Lawan Covid-19 sejak 16 April 2020 hingga akhir Februari 2021, sebanyak 2.156 orang tercatat telah menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19. Dari 2.156 pasien, 1.905 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.