Penjadwalan Cegah Timbulnya Kerumunan Saat Vaksinasi bagi Warga Lansia
Setiap hari, sebanyak 230-240 peserta vaksinasi Covid-19 bagi warga lansia bisa dilayani di SDN Bendungan Hilir 01 Jakarta Pusat. Sementara di gedung Puskesmas Kecamatan Tanah Abang, pesertanya 100 orang per hari.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, mampu mencegah timbulnya kerumunan antrean vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia karena membagi giliran penyuntikan, menyesuaikan dengan kapasitas tempat. Saat ini yang menjadi tantangan justru memastikan semua peserta vaksinasi hadir sesuai jadwal dan memenuhi target harian.
”Mengapa tidak ada penumpukan? Sebab, ada pembagian jamnya,” ujar Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Sari Ulfa Nardia, Selasa (2/3/2021), di kantornya. Dalam vaksinasi yang menjadi tanggung jawab puskesmas tersebut, sebanyak 330-340 warga lanjut usia (lansia) ditargetkan divaksin per hari.
Sari menjelaskan, warga lansia diarahkan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui tautan dki.kemkes.go.id yang sudah disosialisasikan ke seluruh kelurahan. Setelah pengisian data, seluruh data masuk ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta lalu puskesmas menentukan jadwal serta lokasi bagi peserta vaksinasi. Setelah itu, petugas puskesmas mengirim pesan singkat ke nomor telepon seluler setiap peserta untuk memberitahukan jadwal dan lokasi vaksinasi Covid-19.
Di wilayah Tanah Abang, warga lansia bisa memilih untuk divaksin di lokasi yang dikelola Puskesmas Kecamatan Tanah Abang atau di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanah Abang. Puskesmas menggelar vaksinasi di dua tempat, yakni di gedung puskesmas serta di Sekolah Dasar Negeri Bendungan Hilir 01 yang bersebelahan dengan puskesmas ini.
Setiap hari, sebanyak 230-240 peserta vaksinasi Covid-19 bagi warga lansia bisa dilayani di SDN Bendungan Hilir 01 Jakarta Pusat, sedangkan di gedung Puskesmas Kecamatan Tanah Abang 100 orang per hari. Vaksinasi dilaksanakan pada pukul 08.00-15.00. Oleh karena itu, petugas puskesmas mengatur agar di setiap jam terdapat 20 penerima vaksin di gedung SD dan 14-15 penerima vaksin per jam di gedung puskesmas.
Sari mengatakan, pihaknya sudah menggelar vaksinasi bagi warga lansia di puskesmas sejak 23 Februari, sedangkan pemanfaatan gedung SD untuk meningkatkan cakupan harian yang dimulai pada Senin (1/3/2021). Terdapat dua lajur pelayanan di SD, tetapi di puskesmas hanya satu lajur pelayanan. Sebab, pihaknya juga mesti mengirim tim untuk program vaksinasi Covid-19 kepada pedagang di Pasar Tanah Abang.
Dalam pengamatan pada Selasa siang, tidak ada antrean panjang untuk vaksinasi bagi warga lansia di SDN Bendungan Hilir 01. Semua peserta bisa duduk dan leluasa menjaga jarak. Mobil peserta vaksinasi di lapangan sekolah pun tidak sampai memenuhi area.
Kepala SDN Bendungan Hilir 01 Rukdi menuturkan, luas lahan sekolah ini 6.160 meter persegi dan merupakan SD terluas di wilayah kerja Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat. Lokasinya pun di tengah kota dan mudah diakses dari mana pun. Itu membuat Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menugaskan pihak SD tersebut membantu puskesmas dengan menyediakan tempat vaksinasi.
”Kami ikut memantau. Jika ada yang kurang, kami membantu menyiapkan,” ujar Rukdi. Vaksinasi pun tidak mengganggu kegiatan di sekolah karena para siswa masih mengikuti pelajaran dari rumah masing-masing secara daring. Sekolah tersebut sebelumnya pernah dijadikan tempat pembagian kartu bantuan sosial tunai (BST).
Salah seorang penerima vaksin dari Kelurahan Bendungan Hilir, Heri Setiadi (66), mengapresiasi pengaturan jadwal vaksinasi yang membuat peserta bisa antre secara tertib. Istrinya, Jamilah (63), turut divaksin siang itu. ”Kami baru dua hari lalu mendaftar secara daring, langsung dipanggil pada hari ini (Selasa), antre, lalu divaksin. Tidak ada masalah,” tuturnya.
Hingga pukul 13.13, sebanyak 121 peserta sudah dilayani di SDN Bendungan Hilir 01. Jumlah itu telah melampaui total peserta yang divaksin pada Senin, baik di SD maupun di puskesmas, yakni 161 orang.
Peserta yang memenuhi undangan vaksinasi pada hari Senin baru 47,35 persen dari target harian. Sari mengatakan, kondisi itu menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak terkait di Kecamatan Tanah Abang. Hasil koordinasi, salah satu kendalanya ialah petugas puskesmas sulit memastikan satu per satu warga lansia yang dijadwalkan untuk divaksin sudah membaca pesan di ponsel mereka atau belum.
Sebagai tindak lanjut, Pelaksana Tugas Camat Tanah Abang Muhamad Iqbal dan lurah-lurah di bawah komandonya berkoordinasi dengan petugas-petugas penanganan prasarana dan sarana umum serta para pengurus RT, RW, dasawisma, hingga pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) agar terlibat mengingatkan warga lansia di lingkungan masing-masing supaya datang untuk vaksinasi sesuai jadwal. Menurut Sari, langkah itu membuat jumlah peserta vaksin pada hari Selasa lebih tinggi.