Warga Lansia Mengantre hingga 300 Meter demi Vaksinasi di Jakarta
Orang lansia mengantre vaksin Covid-19 di BBPK Kementerian Kesehatan di Jakarta Selatan, Selasa (2/3/2021). Pesan berantai membuat ratusan orang mendatangi tempat itu untuk mendapatkan vaksin.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebuah pesan beredar di aplikasi Whatsapp yang mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan mengadakan vaksin gratis bagi warga lanjut usia. Pesan berantai tersebut memicu terjadi antrean panjang di Jalan Hang Jebat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tempat kegiatan vaksinasi dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Kemenkes.
Hari Selasa (2/3/2021) pukul 11.30, matahari bersinar cukup terik. Di sepanjang trotoar Jalan Hang Jebat sampai ke pertigaan Jalan Lauser, sekitar 300 meter, tampak orang-orang lanjut usia (lansia) berdiri mengantre. Mereka berusaha menyandar di pagar gedung dan berteduh di bawah pepohonan. Tidak ada fasilitas tempat duduk tersedia.
Seorang petugas berseragam safari mengumumkan melalui pengeras suara bahwa vaksinasi warga lansia itu hanya bagi warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta Selatan. Sejumlah warga lansia langsung mengeluarkan suara-suara kecewa dan meninggalkan antrean.
”Wah, sudah jauh-jauh ke sini ternyata tidak bisa. Ya sudah, pulang saja,” kata Sinung, warga Jakarta Timur. Ia ditemani putrinya, Dewi.
Sementara itu, Daniel, warga Jakarta Selatan, juga tampak meninggalkan antrean. Padahal, ia berhak untuk memperoleh vaksin hari ini.
”Antreannya panjang sekali, apalagi vaksinasinya selesai pukul 14.30. Saya mengalah saja. Besok, kan, masih ada jatah. Semoga enggak seramai ini,” ujarnya.
Misterius
Pengirim pesan di aplikasi Whatsapp itu masih ditelusuri oleh pihak Kemenkes. Seorang petugas Kemenkes, yang enggan disebutkan namanya, mengaku datang ke lapangan untuk memantau proses vaksinasi sekaligus mencari tahu bagaimana pesan berantai tersebut bermula.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika dikontak Kompas mengatakan, pihaknya akan menyelidikinya.
Ina, warga Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, mengatakan, teman-temannya mengaku sudah divaksin di BBPK Kemenkes ini, padahal tidak memiliki KTP Jakarta Selatan. Oleh sebab itu, ia dan suami berharap juga bisa menerima imunisasi Covid-19.
Sementara itu, anggota Dewan Kelurahan Gunung, Anugrah Kusuma Agung, mengaku terkejut melihat ramainya warga lansia yang datang ke BBPK Kemenkes di Jakarta Selatan. Bahkan, mereka ada yang datang dari Tangerang Selatan dan Depok, Jawa Barat.
”Kami menerima arahan dari Unit Pelaksana Teknis BBPK Kemenkes Jakarta Selatan kalau vaksinasi warga lansia diadakan di balai ini dan di SMPN 12 Melawai untuk dua bulan ke depan,” tuturnya.
Vaksinasi hari Selasa ini awalnya khusus untuk warga Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, dan Cilandak. Setiap hari ada 1.000 jatah vaksin. Melihat ramainya warga lansia yang datang, panitia memutuskan vaksin diberikan kepada warga lansia Jakarta Selatan sesuai kuota.
”Mohon bapak-bapak dan ibu-ibu mengecek ke RT dan RW masing-masing untuk mengetahui lokasi dan jadwal persis vaksinasinya. Menurut arahan dari UPT Kemenkes, di balai dan SMPN 12 Melawai hanya untuk warga Jakarta Selatan,” katanya.
Ia juga akan berkoordinasi dengan petugas untuk menambah tempat duduk bagi pengantre hari berikutnya. Ia juga menyarankan agar yang mengantre anggota keluarga yang masih muda dan sehat mewakili orangtua atau kakek dan neneknya.