Meski Ada Dugaan Tak Tepat Sasaran, Vaksinasi di Pasar Tanah Abang Tetap Berlanjut
Alokasi dosis vaksin di Pasar Tanah Abang sesuai jumlah pedagang dan pengelola pasar yang terdaftar.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hingga Selasa (2/3/2021), layanan vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tetap diberikan kepada peserta yang telah terdaftar. Padahal pada Senin (1/3/2021), ditemukan pemberian vaksinasi yang diduga tak tepat sasran.
Pada hari Senin itu, ditemukan asisten rumah tangga dan kenalan pedagang ikut mengantre vaksinasi. Sesuai target pemerintah, vaksinasi di Pasar Tanah Abang hanya diberikan kepada pedagang dan karyawannya serta pengelola Pasar Tanah Abang. Mereka merupakan kelompok masyarakat yang diprioritaskan pemerintah memperoleh vaksin, setelah tenaga kesehatan.
Untuk memperoleh pelayanan vaksinasi, mereka harus mendaftar kepada PD Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Tanah Abang, dengan memenuhi persyaratan tertentu. Pedagang atau penyewa kios diwajibkan menunjukkan surat izin pemakaian tempat usaha (SIPTU) dan KTP. Sementara bagi karyawan, menunjukkan kartu berlangganan parkir Pasar Tanah Abang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, pada Selasa pagi, menyampaikan, Kemenkes mengalokasikan dosis vaksin di Pasar Tanah Abang sesuai jumlah pedagang dan pengelola pasar yang terdaftar.
Sejak dilaksanakan vaksinasi di Pasar Tanah Abang pada 17 Februari hingga penutupan pendaftaran pada 26 Februari, ada 23.450 pedagang dan pengelola pasar terdaftar. Hingga Senin kemarin, 14.000 peserta yang diberikan dosis pertama vaksin Covid-19.
”Dosis vaksin sesuai jumlah orang yang terdaftar. Setiap orang dua kali penyuntikan,” ujar Siti.
Dosis vaksin sesuai jumlah orang yang terdaftar.
Sebelumnya, Siti mengatakan, data peserta vaksinasi di Pasar Tanah Abang diperoleh dari pendataan yang dilakukan PD Pasar Jaya selaku pengelola pasar.
Berdasarkan pendataan yang pernah dilakukan PD Pasar Jaya, sebelum dilaksanakannya vaksinasi, ada 9.791 pedagang dan karyawan di Pasar Tanah Abang. Sementara Kementerian Kesehatan menyediakan 10.000 dosis vaksin untuk penyuntikan pertama selama lima hari. Sebanyak 40 vaksinator dikerahkan untuk vaksinasi di pasar itu dengan target 2.000 orang per hari disuntik vaksin.
Namun hingga kini, pihak PD Pasar Jaya belum merespons konfirmasi Kompas terkait ditemukannya asisten rumah tangga dan kenalan pedagang yang ikut vaksinasi pada Senin kemarin.
Lebih lanjut Siti menyampaikan, rencananya pendaftaran vaksinasi kepada pedagang Pasar Tanah Abang akan dibuka kembali setelah seluruh peserta vaksinansi yang terdaftar selesai divaksin. Mereka dipersilakan mendaftarkan diri ke puskesmas sesuai domisilinya. ”Nanti (pendaftaran dan vaksinasi) sesuai domisili masing-masing,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Puskesmas Tanah Abang Sari Ulfa mengatakan bahwa puskesmas belum menangani vaksinasi pedagang pasar karena masih merampungkan vaksinasi kepada para lansia. Vaksinasi kepada para lansia ini berlangsung di RSUD Tanah Abang.
”Untuk pedagang pasar sementara ini vaksinasinya di pasar. Puskesmas masih menangani vaksinasi lansia,” ucap Sari.
Sementara itu, penyuntikan vaksin dosis kedua akan dilaksanakan Rabu (3/2/2021) beesok. Peserta wajib datang sesuai jadwal yang dikirim melalui pesan singkat dan membawa kartu vaksinasi Covid-19. Kartu vaksinasi diperoleh seusai penyuntikan dosis pertama.
Ria Hafiz, salah satu pedagang di Blok A, sudah tahu perihal penyuntikan vaksin dosis kedua. Mereka yang akan disuntik wajib membawa kartu vaksinasi Covid-19. ”Syaratnya bawa kertas (kartu vaksinasi) yang diberikan saat penyuntikan pertama,” kata Ria.
Irma, pedagang lain di Blok A, pun sudah tahu akan menerima vaksin dosis kedua besok. Tidak ada persiapan khusus selain istirahat lebih awal dan sarapan sebelum vaksinasi. ”Besok disuntik. Tenaga kesehatan ingatkan istirahat yang cukup dan sarapan sebelum ikut vaksinasi,” ujar Irma.