Vaksinasi Covid-19 Kota Bekasi Tahap Dua Dimulai Pekan Ketiga Februari
Pemerintah Kota Bekasi masih terus mengumpulkan data sasaran penerima vaksin sebelum vaksinasi Covid-19 tahap dua dimulai pada pekan ketiga Februari 2021.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, telah menerima 5.070 vial vaksin Covid-19 untuk pelaksanaan vaksinasi tahap dua. Vaksinasi tahap dua menyasar warga lansia, orang dengan komorbid, penyintas Covid-19, dan para pelayan publik. Vaksinasi direncanakan dimulai pada minggu ketiga Februari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, dari 5.070 vial vaksin Covid-19 itu, penggunannya 1 berbanding 10. Artinya, dari 5.070 vial, ada 50.700 dosis vaksin. Vaksin itu akan diberikan kepada 25.350 sasaran penerima vaksin untuk dua kali penyuntikan.
”Untuk vaksinasi tahap dua, kami mengikuti arahan pemerintah pusat. Sasarannya warga lansia, mereka yang punya komorbid, penyintas covid-19, sasaran tunda, dan pelayan publik. Rencananya akan kami mulai pada minggu ketiga Februari 2021,4.000 Personel Polda Jawa Tengah Sudah Divaksin ucap Tanti, Kamis (25/2/2021), di Bekasi.
Ia menambahkan, vaksin untuk warga lansia Kota Bekasi akan dilakukan di ibu kota negara dan ibu kota Jawa Barat. Penyuntikan vaksin kepada lansia didahului dengan pendaftaran melalui link kemkes.go.id.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati menambahkan, Pemerintah Kota Bekasi saat ini masih dalam pengumpulan data untuk peserta vaksinasi tahap dua. Data yang dikumpulkan merupakan para pelayan publik, baik itu aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN. Pengumpulan data itu bertujuan menyinkronkan data penerima vaksin dari pemerintah pusat.
”Kebetulan belum semua mengumpulkan data, tetapi sebetulnya data sasaran penerima vaksin sudah masuk ke aplikasi dari pemerintah pusat. Jadi, sekarang ada dua data sehingga kalau data dari pusat ada pelayan publik yang tidak ada namanya, data dari kami bisa jadi dasar untuk mereka divaksin,” kata Dezy.
Sejauh ini, jumlah penerima vaksin tahap dua yang sudah terkumpul sekitar 10.000 orang. Pendataan masih terus dilakukan, termasuk melibatkan dinas-dinas terkait.
Selain pendataan, Pemerintah Kota Bekasi juga tengah mempersiapkan fasilitas-fasilitas layanan kesehatan yang ada di daerah itu, seperti puskesmas dan rumah sakit sebagai tempat penyuntikan vaksin. Jadwal penyuntikan vaksin masih dikaji agar kuota vaksin yang tersedia tidak mubazir.
”Intinya orang datang vaksin harus per 10 orang. Kalau misalnya hari itu ada 20 orang yang dilayani, artinya ada dua vial vaksin yang dibuka. Kami menjaga agar tidak ada vaksin yang mubazir karena satu vial vaksin harus segera disuntikan ke 10 orang sebelum 6 jam setelah dibuka,” kata Dezy.