Vaksinasi di Pasar Tanah Abang Dihentikan Sementara
Vaksinasi terhadap pedagang di Pasar Tanah Abang terhambat pendataan. Sempat terjadi kerumunan saat antrean sehingga panitia menghentikan vaksinasi selama satu hari.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Proses pendataan masih menjadi kendala kelancaran vaksinasi untuk para pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Akibatnya terjadi antrean saat pendaftaran pada Selasa (23/2/2021) kemarin sehingga panitia meniadakan vaksinasi pada Rabu (24/2/2021) ini.
Lantai 8 Blok A Pasar Tanah Abang, yang selama sepekan terakhir digunakan sebagai tempat vaksinasi, tampak kosong. Lantai 12 yang digunakan sebagai tempat pendaftaran juga kosong dari kegiatan.
PD Pasar Jaya, selaku pengelola pasar, melalui pengeras suara, mengumumkan bahwa vaksinasi akan kembali digelar pada Kamis (25/2/2021) hingga Rabu (3/3/2021) depan.
Namun, pihak pengelola pasar mengingatkan pedagang bahwa mereka tetap dapat mengambil kupon vaksin khusus pedagang di Blok A, meski vaksinasi ditiadakan pada Rabu itu. Kupon dapat diambil di lantai 12. Hanya pedagang yang sudah mendaftar yang dapat memperoleh kupon dan pengambilan kupon ini tidak bisa diwakili.
Untuk menghindari kerumunan, waktu pengambilan kupon dibagi berdasarkan lantai tempat para pedagang berjualan. Pedagang di Basemen 2 dapat mengambil kupon pada pukul 09.00-10.00, pedagang di Basemen 1 pukul 11.00-12.00, dan pedagang di Semi Lower Ground pukul 14.00-15.00.
Ria, pedagang minuman di lantai 8, mengatakan, kemarin polisi menghentikan vaksinasi sekitar pukul 10.00 karena antrean pedagang yang ingin memperoleh vaksinasi mengular di lantai 8 dan lantai 12. Kepala Polsek Tanah Abang dan pengelola pasar melalui pengeras suara, kala itu, berulang kali mengingatkan para pedagang yang mengantre ikuti protokol kesehatan dengan menjaga jarak minimal 1 meter. Namun, peringatan itu tak dihiraukan pedagang sehingga vaksinasi dihentikan.
”Kalau tidak tertib menaati protokol kesehatan, akan saya bubarkan. Baris, jaga jarak 1 meter. Saya bubarkan vaksin hari ini, saya tutup,” kata Ria menirukan imbauan kapolsek dan pengelola pasar.
Kami sarankan kepada panitia untuk membuat pengaturan antrean.
Kapolsek Metro Tanah Abang Komisaris Singgih Hermawan, yang dihubungi terpisah, menyampaikan, banyak pedagang datang tidak sesuai jadwalnya untuk vaksinasi sehingga menyebabkan antrean yang berbuntut kerumunan.
”Kami sarankan kepada panitia untuk membuat pengaturan antrean,” ujar Singgih.
Panitia menindaklanjuti permintaan kapolsek itu sehingga pembagian kupon vaksin dibagi dalam beberapa sesi selama Rabu ini. Dengan demikian, dapat mencegah terjadinya kerumuman akibat antrean vaksinasi seperti yang terjadi Selasa kemarin.
Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor 1 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 menyebutkan, pelayanan vaksinasi Covid-19 tetap menerapkan protokol kesehatan.
Caranya dengan menerapkan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi serta menjaga jarak aman 1 sampai 2 meter sesuai dengan petunjuk teknis pelayanan vaksinasi pada masa pandemi Covid-19.
Pelaksanaan vaksinasi juga harus memperhatikan pengaturan ruangan dan waktu layanan dengan mempertimbangkan jumlah sasaran maksimal per sesi, serta ketersediaan tenaga. Pemerintah Daerah pun dapat membentuk tim pengawas layanan vaksinasi Covid-19 ini agar berjalan sesuai aturan protokol kesehatan.
Berlanjut
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi terus berlanjut karena banyak pedagang yang baru mendaftarkan diri. Saat ini terdaftar 21.000 orang dari semula 9.791 orang.
”Vaksinasi masih terus berlanjut meskipun sempat berhenti karena kerumunan,” ujar Nadia.
Sejak Rabu (17/2/2021) hingga kini sudah 10.308 pedagang dan pengelola pasar memperoleh dosis pertama vaksin Covid-19. Sejauh ini tidak ada keluhan atau gangguan kesehatan setelah vaksinasi.
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Reynaldi Sarijowan mengatakan, pihaknya masih mendata pedagang pasar, sekaligus sosialisasi dan meyakinkan pedagang untuk ikut vaksinasi.
”Kami coba mendata dan selebihnya coba meyakinkan dan turut berperan aktif untuk melakukan sosialisasi vaksin ini,” kata Reynaldi.
Sementara itu, sejak Jumat pekan lalu, beberapa pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Tanah Abang mengaku mulai didata sebagai calon penerima vaksin Covid-19 oleh perangkat RT dan RW setempat. Wina (36), pedagang kaki lima di depan Blok B Pasar Tanah Abang, ini mengaku, sudah didata pengurus warga di Kampung Bali, Tanah Abang. Ia diminta menyerahkan data sesuai dengan KTP dan nomor ponsel yang dapat dihubungi.
Namun, saat dikonfirmasi, Lurah Kampung Bali, Etik Kusmiati mengaku, belum mendapatkan informasi vaksinasi untuk PKL. Ia mengaku masih membutuhkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
”Kemarin vaksinasi baru untuk pedagang PD Pasar Jaya (Pasar Tanah Abang). Untuk pedagang kaki lima mesti koordinasi dulu dengan dinas kesehatan,” ujar Etik.