Belasan Tenaga Kesehatan di Puskesmas Jombang Terinfeksi Covid-19
Penularan diduga dari pasien positif tanpa gejala. Akibatnya, pelayanan di Puskesmas Jombang, Tangerang Selatan, sementara dihentikan dan dialihkan ke rumah sakit maupun puskesmas terdekat selama 14 hari ke depan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Sebanyak 15 tenaga kesehatan dan 7 siswa magang di Puskesmas Jombang, Tangerang Selatan, Banten, terinfeksi Covid-19. Situasi itu membuat puskesmas mengalami keterbatasan tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat. Pelayanan kesehatan untuk sementara dibatasi.
Kepala Puskesmas Jombang Mulyadi, Rabu (24/2/2021), mengungkapkan, 15 tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi virus korona baru tersebut di antaranya bidan, perawat, dokter, dan sopir ambulans. Kepastian mereka terinfeksi diketahui pada 21 Februari 2021. Saat itu, para nakes menjalani dua kali tes cepat dan tes usap bermetode reaksi rantai polimerase (PCR).
Ke-15 nakes dan 7 siswa magang termasuk pasien tanpa gejala dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Adapun 7 siswa magang sudah dikembalikan ke sekolahnya untuk perawatan.
”Tertularnya diduga karena ada pasien yang datang berobat. Kemungkinan pasien itu positif tapi tidak ada gejala. Sistem imun nakes kami juga diduga sedang turun saat itu,” kata Mulyadi ketika dikonfirmasi.
Tertularnya diduga dari pasien positif Covid-19 yang datang berobat ke Puskesmas Jombang.
Kendati sebagian nakes tertular Covid-19, pelayanan di Puskesmas Jombang tidak ditutup, tapi dibatasi akibat terbatasnya nakes yang tersisa. Puskesmas tetap melayani penyuntikan vaksin Covid-19, serta tes usap dan antigen yang sudah terjadwal sebelumnya.
Akan tetapi, pelayanan persalinan di Puskesmas Jombang untuk sementara dihentikan dan dialihkan ke rumah sakit, Puskesmas Sawah Baru atau Puskesmas Kampung Sawah yang lokasinya tidak terlalu jauh. Menurut Mulyadi, kondisi ini akan berlangsung hingga 9 Maret 2021 atau 14 hari sesuai dengan masa isolasi mandiri para nakes.
Perkembangan vaksinasi
Vaksinasi Covid-19 tahap satu yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tangsel belum mencapai target. Data Pemerintah Kota Tangerang Selatan menunjukkan, dari jumlah target sebanyak 8.901 orang, baru 6.783 orang yang divaksin.
”Secara kumulatif sampai dengan 22 Februari 2021 capaian vaksinasi tahap satu dosis dua baru 76,2 persen,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.
Mengacu pada data Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, vaksinasi Covid-19 tahap satu dosis satu telah mencapai hingga 103 persen. Pemerintah Kota Tangsel akan coba mengejar vaksinasi tahap satu dosis dua bisa tuntas secepatnya. Adapun vaksinasi tahap kedua yang menurut rencana dilakukan pada akhir Februari atau awal Maret akan menyasar orang-orang yang bekerja di pelayanan publik.
Sebelumnya, Sekretaris Dinkes Kota Tangerang Selatan Alin Hendarlin Mahdaniar mengatakan, vaksinasi bagi tenaga kesehatan lanjut usia (lansia) di Kota Tangerang Selatan juga sudah mulai dilakukan. Hal itu menyusul adanya instruksi bahwa vaksinasi Covid-19 yang tersedia di Indonesia juga boleh disuntikkan kepada masyarakat berusia di atas 60 tahun.
”Sudah mulai (vaksinasi nakes lansia) dari 8 Februari 2021. Data manual ada di faskes masing-masing karena nakes lansia langsung datang ke faskes. Laporan ke dinkes saat ini masih kumulatif pemakaian dosis vaksin,” katanya.
Kegiatan vaksinasi bagi tenaga kesehatan di Tangsel berlangsung sejak 15 Januari 2021. Vaksinasi dilakukan di 167 fasilitas kesesehatan yang meliputi 28 rumah sakit, 47 klinik, 63 praktik mandiri, dan 29 puskesmas.