Motif Penusukan Plt Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Belum Diketahui
Saat berjumpa Gumilar Ekalaya di lantai dua, RH mengeluarkan pisau dari dalam tasnya dan langsung menusuk paha atas korban.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS —Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya ditusuk oleh tamu di kantornya di Jalan Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021). Polisi menyatakan sudah menangkap pelaku berinisial RH, tetapi motifnya belum diketahui.
”Kami memeriksa dan mengamankan tersangka beserta barang bukti,” kata Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Selatan Komisaris Besar Azis Andriansyah dalam keterangan tertulis hari Rabu. Selain melukai Gumilar, RH juga menusuk satu anggota satuan pengamanan (satpam) kantor Disparekraf DKI.
Azis menjelaskan, pelaku awalnya datang ke kantor itu dan menyatakan hendak bertemu Gumilar untuk berbicara. Saat berjumpa Gumilar di lantai dua, RH mengeluarkan pisau dari dalam tas dan langsung menusuk paha atas Gumilar.
Setelah itu, pelaku bergegas turun dan berusaha kabur. Seorang anggota satpam yang melihat RH membawa pisau berusaha mencegatnya. Naas, sang petugas satpam turut terkena tusukan di bagian dada atas sebelah kiri.
”Selanjutnya datang security lainnya membantu dan menghubungi petugas kepolisian,” ujar Azis. Polisi mampu meringkus RH. Hingga saat ini, belum ada penjelasan terkait motif dari perbuatan pelaku.
Akhir pekan lalu, penusukan juga terjadi di wilayah Jakarta Selatan. Seorang pengemudi ojek daring, MAR (21), mendapat luka di leher akibat tusukan senjata tajam penumpangnya pada Minggu (7/2/2021) dini hari di daerah Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu. Warga berupaya mengejar pelaku, bahkan sampai mengepung sekeliling kampung, tetapi pelaku tetap lolos.
Korban dan warga menduga penumpang ojek daring itu begal yang gagal merebut sepeda motor karena MAR berteriak minta tolong, sedangkan permukiman berjarak hanya sekitar 15 meter dari tempat kejadian. Seorang pemilik warung kelontong di Kampung Kebagusan, Fahrul Rozi (38), menceritakan, sekitar pukul 00.00 ia mendengar seseorang berteriak. ”Korban meminta tolong, ada begal katanya,” ujarnya saat ditemui pada Senin (8/2/2021) pagi.
Kepada Rozi, MAR mengatakan, dirinya mengantar pelaku dari Melawai di Jakarta Selatan menuju Jalan Kebagusan I. Saat di jalan, di tengah kuburan, penumpang itu menusuk lehernya. Pelaku kabur melompati pagar setelah MAR berteriak.