Mulai 5 Februari, PT KAI menyelenggarakan pemeriksaan GeNose C19 selain tes cepat antigen dan tes PCR sebagai syarat kesehatan bagi penumpang kereta jarak jauh. Dipastikan tarif GeNose lebih murah dari dua tes lainnya.
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Selama pandemi Covid-19, sebagai salah satu syarat bisa melakukan perjalanan dengan kereta api jarak jauh, penumpang mesti menunjukkan hasil pemeriksaan negatif dari rapid test antigen atau RT-PCR. Mulai 5 Februari 2021, selain kedua jenis tes itu, calon penumpang KA jarak jauh juga bisa memilih melakukan pemeriksaan GeNose C19.
Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus, Selasa (2/2/2021), menjelaskan, layanan pemeriksaan GeNose C19 tersebut diselenggarakan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Pandemi Covid-19.
Adapun layanan pemeriksaan GeNose C19 diselenggarakan di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta sebagai syarat untuk naik KA jarak jauh. Layanan itu mulai ada 5 Februari 2021. ”Nanti di tanggal 5, penumpang KA punya pilihan, mau GeNose C19 atau tes cepat antigen,” jelasnya.
Nanti di tanggal 5, penumpang KA punya pilihan, mau GeNose C19 atau tes cepat antigen.
Untuk melakukan pemeriksaan GeNose C19, Joni menjelaskan, calon penumpang harus dalam kondisi sehat, telah memiliki tiket, serta dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih), selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas. Calon penumpang diharuskan mengantre dan mendaftar dengan tertib untuk selanjutnya diberikan kantong GeNose C19 setelah melakukan proses pembayaran.
Pada layanan pemeriksaan GeNose C19, kata Joni, calon penumpang akan diminta untuk mengambil napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak tiga kali. Langkahnya adalah 2 kali di awal, ambil napas dan buang di dalam masker. Lalu pada saat pengambilan napas ketiga, langsung embuskan ke dalam kantong hingga penuh.
Selanjutnya, kata Joni, kunci kantong agar udara di dalamnya tidak keluar dan serahkan kantong kepada petugas untuk dianalisis menggunakan alat GeNose C19. ”Hasil pemeriksaan GeNose C19 ini akan keluar dalam waktu tiga menit. Pemeriksaan dilakukan satu kali tanpa pengulangan,” ujarnya.
Seperti aturan syarat perjalanan sebelumnya, hasil pemeriksaan GeNose C19 yang menunjukkan negatif berlaku 3 x 24 jam sejak dikeluarkannya print-out. Jika hasilnya positif, calon penumpang tidak diperbolehkan naik kereta api. Untuk pemeriksaan GeNose C19 itu, kata Joni, saat ini tarif pemeriksaan masih dibahas. ”Yang pasti akan lebih murah dari tes cepat antigen,” katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, untuk pemeriksaan GeNose C19 bagi calon penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP), Dishub DKI melakukan pemeriksaan ketat pemenuhan protokol kesehatan bagi calon penumpang. Tahap awal pemeriksaan dengan alat GeNose C19 sesuai hasil koordinasi dengan Kemenhub akan dilaksanakan di Terminal Terpadu Pulogebang.
”Pemeriksaan GeNose C19 akan dilakukan 7 Februari 2021 dengan pola random sampling,” kata Syafrin. Pemeriksaan GeNose di Terminal Terpadu Pulogebang akan dilakukan secara gratis.