Bantuan Mengalir untuk Operasional RSDC Wisma Atlet
Bantuan yang paling diharapkan dari masyarakat adalah kepatuhan menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·2 menit baca
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA
Bantuan dari Kawan Lama Foundation untuk operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Komando Tugas Gabungan Terpadu Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet mengajak masyarakat bergotong royong membantu operasional RS. Bantuan dibutuhkan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan para tenaga kesehatan dalam melayani para pasien terkonfirmasi positif yang jumlahnya kian naik.
”Saya rasa kalau pemerintah saja atau kami saja, Satgas (Satuan Tugas Penanganan Covid-19) saja, tidak akan mampu mengatasi persoalan-persoalan yang mungkin muncul dalam setiap penanganan Covid-19,” ucap Kepala Staf Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta Brigadir Jenderal M Saleh Mustafa, Rabu (27/1/2021), di RSDC Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.
Hari ini, Kogasgabpad RSDC Wisma Atlet menerima bantuan beragam perlengkapan dari Kawan Lama Foundation untuk kebutuhan operasional di Wisma Atlet Pademangan. Kawan Lama Foundation merupakan yayasan yang menaungi kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan Kawan Lama Group yang punya anak perusahaan, antara lain, Ace Hardware dan Informa.
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA
Bantuan dari Kawan Lama Foundation untuk operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021).
Barang yang diberikan, antara lain, 100 kursi lipat, 50 dispenser air minum, 20 gulungan kabel, 10 troli obat, dan 8 troli barang berkapasitas angkut 150 kilogram. Selain itu, ada 30 meja kerja, 4 rak arsip, dan 3 lemari kaca untuk obat.
Perwakilan Kawan Lama Foundation, Wisnu Jatmiko, mengatakan, bantuan kali ini bertujuan mendukung kerja para sukarelawan di Wisma Atlet, khususnya Menara 8 dan 9 Wisma Atlet Pademangan. Sebelumnya, mereka turut membantu pengadaan perlengkapan operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat.
”Selain partisipasi masyarakat dan organisasi, yang terpenting adalah kebersamaan kita dalam menghadapi ini adalah untuk mematuhi protokol kesehatan. Itu yang sangat penting untuk menghadapi pandemi,” kata Saleh.
Pengoperasian Wisma Atlet Pademangan sebagai RSDC oleh Satgas Covid-19 terkait terus melonjaknya jumlah kasus positif yang sudah tidak tertampung lagi di Menara 4-7 Wisma Atlet Kemayoran. Wisma Atlet Kemayoran kini difokuskan merawat pasien bergejala ringan, sedang, hingga yang bergejala berat dan menunggu dirujuk ke rumah sakit rujukan, sedangkan Wisma Atlet Pademangan dikhususkan bagi pasien tanpa gejala hingga bergejala ringan.
Wisma Atlet Pademangan segera terisi pasien meskipun baru dioperasikan sepekan. Berdasarkan data pada Selasa (26/1) malam, tingkat keterisian di Menara 8 Pademangan 77 persen. Dari total 1.016 tempat tidur yang tersedia di sana, sebanyak 783 orang menghuni. Adapun tingkat okupansi Menara 9 sebesar 58,3 persen. Sebanyak 1.018 orang menempati menara itu, sedangkan daya tampung maksimal 1.746 orang.
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA
Wisma Atlet Pademangan di Jakarta Utara, Senin (18/1/2021). Fasilitas ini disiapkan sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan tetapi tidak berisiko.
Kepala Subdirektorat Kekarantinaan Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Benget S Turnip menuturkan, RSDC Wisma Atlet Pademangan masih butuh tambahan 40 dokter untuk di Menara 9. Saat ini terdapat 7 dokter bertugas di sana.