Ruang Perawatan Pasien Korona di Kota Bekasi Tersisa 179 Tempat Tidur
Tingkat keterisian fasilitas kesehatan di Kota Bekasi hampir mencapai 90 persen. Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, vaksin Covid-19 akan dikirim ke daerah itu, Rabu besok.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Tingkat keterisian pasien Covid-19 di berbagai fasilitas kesehatan di Kota Bekasi, Jawa Barat, hingga Selasa (26/1/2021) mencapai 88,90 persen atau tersisa 179 tempat tidur. Rencana penambahan tempat isolasi pasien oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Asrama Haji Kota Bekasi juga masih belum terealisasi.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi Rina Oktavia mengatakan, di Kota Bekasi, tingkat keterisian rumah sakit di Kota Bekasi mencapai 1.434 tempat tidur. Artinya, dari total 1.613 tempat tidur yang tersedia, tempat tidur perawatan yang masih tersisa hanya 179 buah.
”Kalau untuk ruang isosi ICU (ruang perawatan intensif), dari total 118 ruang ICU, masih tersisa 10 ruang ICU. Itu gabungan dari ICU yang dilengkapi ventilator dan ICU tanpa ventilator,” kata Rina, melalui pesan singkat, pada Selasa, di Bekasi.
Sementara itu, terkait rencana penambahan ruang perawatan pasien Covid-19 di Asrama Haji Bekasi, hingga saat ini belum terealisasi. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Bekasi masih menunggu informasi dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jawa Barat.
”Pada prinsipnya kapan pun kami siap karena kami hanya menyiapkan tempat. Kami diminta Satgas Covid-19 Jawa Barat untuk menyiapkan dua gedung,” ucap Kepala UPT Asrama Haji Bekasi Dede Syaiful Uyun.
Dari dua gedung yang disiapkan itu, salah satu gedung memiliki kemampuan menampung hingga 160 pasien Covid-19. Sementara itu, satu gedung lainnya akan dimanfaatkan untuk menampung tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19.
Vaksin Kabupaten Bekasi
Di Kabupaten Bekasi, daerah itu akan mendapat kiriman 12.000 vaksin Covid-19 Sinovac, dari Provinsi Jawa Barat pada Rabu (27/1/2021). Vaksin yang dikirim itu merupakan vaksin tahap pertama yang pengirimannya sempat tertunda di awal Januari 2021.
Kabupaten Bekasi ditahap pertama vaksinasi Covid-19 mendapat alokasi vaksin dari Kementerian Kesehatan sebanyak 22.520 dosis vaksin Sinovac. Dari jumlah itu, vaksin yang akan dikirim besok sebanyak 12.000 dosis.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Provinsi Jawa Barat Juanita Paticia Fatima mengatakan, distribusi vaksin Covid-19 ke Kabupaten Bekasi dijadwalkan dikirim dari gudang vaksin provinsi, Rabu pukul 08.00 WIB. Pengiriman awal di tahap pertama sebanyak 12.000 dosis dan dikemas dalam 300 dus berukuran kecil. Vaksin itu disimpan di tujuh kotak pendingin sehingga dapat dipastikan tersimpan secara aman selama perjalanan.
”Ini adalah pengiriman tahap pertama. Kemenkes akan mengirimkan secara bertahap. Untuk alokasi, ditentukan oleh Kemenkes. Intinya secara bertahap semua tenaga kesehatan akan divaksinasi,” katanya seperti dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, ”Pihaknya sudah menyiapkan gudang farmasi milik pemerintah daerah di Kecamatan Tambun Selatan untuk menyimpan vaksin yang dikirim dari Jawa Barat. Gudang itu memiliki kapasitas untuk menyimpan 200.000 vaksin,” katanya.
Ia menambahkan, vaksin tahap pertama akan diberikan untuk tenaga kesehatan, termasuk jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) di daerah itu. Adapun proses vaksinasi akan dilakulan di berbagai fasilitas kesehatan di Kabupaten Bekasi.
”Kami sudah menyiapkan 46 rumah sakit, 44 puskesmas, dan 1 klinik sebagai lokasi vaksinasi tenaga medis. Adapun untuk forkopimda direncanakan di Puskesmas Cikarang Utara, sekaligus mengawali vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bekasi,” kata Alamsyah.