Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi dimulai pada Jumat (15/1/2021). Vaksinasi tahap pertama itu menyasar 7.030 peserta di daerah tersebut.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Jumat (15/1/2021), menjadi orang pertama di Kota Bekasi yang disuntik vaksin Covid-19. Vaksinasi Covid-19 bagi 7.030 peserta, terutama tenaga kesehatan, pun dimulai di Kota Bekasi.
Rahmat seusai disuntik vaksin Covid-19 di Kota Bekasi mengatakan, ia tidak merasakan efek samping apa pun setelah selesai divaksin. Suntikan vaksin pun tidak terasa atau tak menyakitkan.
”Rasanya seperti digigit semut, bahkan digigit semut lebih sakit. Biasa saja, malah agak adem,” kata Rahmat dalam siaran pers yang diterima Kompas pada Jumat siang.
Rahmat menambahkan, sebelum menjalani vaksinasi, ia melakukan persiapan khusus, terutama tidur lebih awal. Sebab, selama ini ia biasanya kesulitan tidur lebih cepat dan berdampak pada tekanan darahnya.
”Saya lakukan persiapan khusus tidur lebih cepat karena saya biasanya kurang tidur. Tensi 130, lolos, dan alhamdulillah sudah divaksin,” ucapnya.
Yang kami minta ke pemerintah pusat itu 500.000 vaksin dari jumlah 2,4 juta warga Kota Bekasi. Mudah-mudahan secara bertahap pemerintah pusat mendistribusikan apa yang kami harapkan. (Rahmat Effendi)
Di Kota Bekasi, kuota yang diberikan untuk tenaga kesehatan pada tahap pertama vaksinasi sebanyak 14.106 dosis vaksin. Jumlah itu belum mencukupi lantaran jumlah tenaga kesehatan di daerah itu sekitar 23.000 orang.
”Yang kami minta ke pemerintah pusat itu 500.000 vaksin dari jumlah 2,4 juta warga Kota Bekasi. Mudah-mudahan secara bertahap pemerintah pusat mendistribusikan apa yang kami harapkan untuk adanya satu vaksin antibodi Covid-19 di Kota Bekasi,” tutur Rahmat.
120 layanan kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, pencanangan kegiatan vaksinasi dimulai dengan memberi vaksin kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Dandim 05/07 Kota Bekasi Letnan Kolonel Arm Iwan Aprianto, Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Aloysius Suprijadi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, Kepala RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kusnanto, dan Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bekasi Junaedi.
”Artinya, secara otomatis vaksinasi di Kota Bekasi sudah dimulai. Hari ini pelayanan vaksinasi dilakukan di 23 tempat pelayanan kesehatan,” ucap Tanti.
Di Kota Bekasi, vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan dilakukan di 120 fasilitas layanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik. Jumlah tenaga pemberi vaksin atau vaksinator sebanyak 120 orang. Para tenaga kesehatan yang divaksin berpatokan pada data dari dinas kesehatan yang telah melalui tahap verifikasi.
Tanti menambahkan, dari 14.060 dosis vaksin yang didapat Pemerintah Kota Bekasi, vaksin hanya diberikan kepada 7.030 peserta. Adapun sisa dari vaksin itu masih disimpan untuk penyuntikan tahap kedua bagi penerima vaksin pertama.
”Kami bagi dua karena dua kali penyuntikan dengan rentang waktu 14 hari. Jadi sasarannya hanya untuk 7.030 peserta,” ucap Tanti.
Mencapai 18.391 kasus
Pada hari pertama vaksinasi, Jumat ini, akumulasi kasus Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 18.391 kasus. Rinciannya, 977 kasus dalam perawatan, 17.087 kasus sembuh, dan 327 kasus meninggal.
Terkait jumlah kasus yang masih meningkat, Tanti mengatakan, Kota Bekasi saat ini masih dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang baru dimulai 11 Januari 2021. Langkah sosialisasi agar kebijakan PPKM dipatuhi masyarakat harus terus dimaksimalkan di Kota Bekasi.
”Kami ada tim di wilayah yang terus melakukan sosialisasi. Namun, tentu saja untuk mengubah perilaku masyarakat, sosialisasi harus terus dilakukan,” kata Tanti.