Tenaga Kesehatan Berharap Vaksin Memudahkan Penanganan Pandemi
Harapan besar terpancar dari para tenaga kesehatan di Jakarta seiring berlangsungnya program vaksinasi Covid-19 pada Rabu (13/1/2021). Program ini diharap dapat memudahkan penanganan pandemi.
Oleh
ADITYA DIVERANTA/FAJAR RAMADHAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Para tenaga kesehatan di Jakarta menaruh harapan besar pada program vaksinasi Covid-19 yang mulai berlangsung pada Rabu (13/1/2021). Setelah penyuntikan perdana kepada Presiden Joko Widodo, mereka juga berharap vaksinasi untuk tenaga kesehatan turut memudahkan penanganan pandemi.
Harapan itu disampaikan sejumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Dokter Umum Puskesmas Kecamatan Palmerah Prima Yudi Nugroho menyatakan perasaan lega karena vaksin Covid-19 akan segera diberikan kepada kalangan tenaga kesehatan.
Vaksinasi Covid-19 kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Palmerah akan berlangsung mulai Kamis (14/1/2021). Prima menyatakan siap divaksin, terutama setelah hasil uji klinis fase ketiga di Indonesia menunjukkan efikasi 65,3 persen. Artinya, kemanjuran vaksin CoronaVac dari uji klinis di Bandung menunjukkan harapan vaksin ini mampu menurunkan angka kejadian Covid-19 hingga 65,3 persen.
Keyakinan tenaga kesehatan itu juga lantaran data imunogenitas vaksin atau kemampuan antibodi membunuh dan menetralkan virus 99,23 persen tiga bulan setelah penyuntikan. Vaksin Covid-19 buatan Sinovac juga dinyatakan memenuhi persyaratan dari panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pemberian persetujuan penggunaan darurat (emergency use of authorization/EUA). Standar efikasi vaksin yang ditetapkan WHO minimal 50 persen. ”Saya harap vaksinasi Covid-19 ini berjalan lancar dan turut memberikan perlindungan bagi para tenaga kesehatan di lapangan. Selama vaksinasi pula, mudah-mudahan kewaspadaan protokol kesehatan tetal terjaga,” ujarnya.
Dokter Umum Puskesmas Palmerah Hendi Tri Ariatmoko berharap vaksin Covid-19 ini bisa melindungi tim garda terdepan tenaga kesehatan. Sebab, Hendi yang bertugas pada layanan 24 jam kerap kewalahan dengan banyaknya pasien rujukan Covid-19. Sebagian pasien bahkan masih antre untuk mendapat rujukan rumah sakit Covid-19.
Hendi memandang tenaga kesehatan kini telah banyak kecolongan dalam penanganan pandemi. Hal ini dilandasi banyak faktor, mulai dari kasus yang sudah sangat banyak hingga kedisiplinan protokol kesehatan yang rendah.
Sejumlah tenaga kesehatan puskesmas bahkan bekerja sampai dini hari karena banyaknya pasien rujukan. Bidan Penanggung Jawab Ruang Bersalin Puskesmas Palmerah Khusnul Hidayah bercerita, dirinya tidur larut pada Rabu dini hari gara-gara mengurusi pasien Covid-19 yang tidak kunjung mendapat perawatan di rumah sakit.
”Saya dan teman tenaga kesehatan (nakes) lain mengurusi seorang pasien rujukan Covid-19 dari Palmerah sampai pukul 02.00 pagi. Dia enggak kunjung dapat rumah sakit, sampai akhirnya berhasil kita rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Baru. Mudah-mudahan setelah vaksinasi, enggak ada lagi warga yang harus antre panjang untuk cari rumah sakit rujukan,” kata Khusnul.
Secara terpisah, dokter ppesialis saraf Rumah Sakit Polri Kramatjati, Joko Nafianto, juga mengharapkan vaksin ini efektif dan bermanfaat bagi para nakes. Joko juga terjadwal mendapat vaksin pada Jumat (15/1/2021) bersama sejumlah nakes lainnya.
”Saya sudah mendapat SMS untuk jadwal vaksinasi itu. Mudah-mudahan vaksin ini bisa melindungi nakes dari infeksi virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19,” ungkap Joko.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dokter Daeng M Faqih menuturkan, vaksinasi kali ini akan mengurangi angka potensi gugurnya dokter dan nakes yang telah melebihi 500 orang di seluruh Indonesia. ”Kalau kekebalan terbentuk dan terhindar dari Covid-19, kita akan mengurangi angka gugurnya nakes yang sudah banyak di Indonesia,” tuturnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun berharap program vaksinasi ini bisa membentuk kekebalan imunitas setelah 70 persen warga Indonesia mendapatkan vaksin. Suntikan vaksin ini akan dilakukan dalam dua dosis dengan selang waktu 14 hari.