Bus Pengangkut Pasien Covid-19 Terguling di Tol Jagorawi
Ambulans dari Pemkot Bogor mengevakuasi para korban kecelakaan tunggal bus di Tol Jagorawi Km 42 dengan standar penanganan Covid-19 ke RSUD Kota Bogor.
Oleh
AGUIDO ADRI/JOHANES GALUH BIMANTARA
·2 menit baca
DOKUMENTASI DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR
Bus yang membawa 7 pasien Covid-19 mengalami kecelakaan tunggal di Tol Jagorawi Km 42, Rabu (13/1/2021).
BOGOR, KOMPAS — Bus sekolah yang membawa tujuh pasien Covid-19 Kota Bogor mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/1/2021). Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Para korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor dengan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, bus sekolah yang membawa pasien Covid-19 dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor ke pusat isolasi pasien Covid-19 BNN Lido terguling di Tol Jagorawi Km 42. Bus itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 10.40.
”Total ada 9 orang, yaitu 7 pasien beserta sopir dan petugas lainnya, sudah kita bawa ke RSUD untuk diperiksa. Mereka semua selamat, mereka mengalami luka ringan. Ini kecelakaan tunggal,” kata Eko, Rabu (13/1/2021).
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo menambahkan, kecelakaan tunggal di ruas Tol Jagorawi Km 42 diduga karena kelalaian sopir.
Eko melanjutkan, Dishub Bogor bersama polisi sudah berada di lokasi kecelakaan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan membawa mobil ke kantor Dishub Kota Bogor. Mobil yang terguling akan diperiksa kondisi kelayakannya.
DOKUMENTASI DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR
Petugas Dinas Perhubungan Kota Bogor bersama Polresta Kota Bogor mengevakuasi bus yang terguling di Tol Jagorawi Km 42, Rabu (13/1/2021).
”Kondisi kendaraanya fit karena kendaraan baru. Kami akan cek lagi kondisinya seperti apa dan perbaikannya akan kita bicarakan lebih lanjut. Kami menduga sementara sopir kelelahan,” lanjut Eko.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo menambahkan, kecelakaan tunggal di ruas Tol Jagorawi Km 42 diduga karena kelalaian sopir. Pihaknya saat ini masih mempelajari dan memeriksa sesuai dengan data-data yang mereka dapat di lapangan.
Dari evaluasi dan kordinasi dengan Dishub dan Dinkes Kota Bogor, menurut Susatyo, polisi akan menyiapkan pengawalan 24 jam bagi kendaraan yang membawa pasien Covid-19 dari Kota Bogor ke BNN Lido.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi Inspektur Dua Bayu menyebutkan, tujuh korban dari kecelakaan tunggal ini yang sepengetahuannya tidak mengalami luka serius.
”Pengemudi bus diduga kurang mengantisipasi jalan menikung sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraan. Bus oleng lantas terbalik menghadap barat,” kata Bayu.
ARSIP UNIT KECELAKAAN LALU LINTAS INDUK PJR TOL JAGORAWI
Bus yang membawa tujuh pasien Covid-19 dari RSUD Kota Bogor ke pusat isolasi BNN Lido terguling di Tol Jagorawi. Tidak ada korban dalam peristiwa kecelakaan tunggal tersebut.
Namun, ia tidak tahu jumlah pasien Covid-19 dari total korban karena PJR Jagorawi tidak bisa mendekat. ”Masalahnya, kami tidak ada alat pengamanan diri,” lanjut Bayu.
Penanganan kendaraan dan korban ditindaklanjuti Pemerintah Kota Bogor dan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bogor Kota. Ambulans dari Pemkot Bogor lantas mengevakuasi para korban dengan standar penanganan Covid-19 ke RS.
Adapun tim PJR Jagorawi mengatur lalu lintas guna menekan potensi kemacetan. Bayu mengatakan, jalan sudah bersih dan bisa digunakan secara normal kembali pukul 11.00.
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad (pengelola jalan tol) Irra Susiyanti menuturkan, pihaknya sudah menyemprotkan disinfektan di lokasi kejadian. ”(Bus) langsung dibawa Dishub (Dinas Perhubungan) Kota Bogor,” ujar Irra.