Vaksinasi pertama di Tangerang Selatan, Banten, akan dimulai pertama kali secara simbolis pada 15 Januari 2021. Sejumlah persiapan dimatangkan, termasuk mengantisipasi kerumunan saat vaksinasi.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang Selatan, Banten, akan dimulai pertama kali secara simbolis pada 15 Januari 2021. Segala persiapan dimatangkan, termasuk menguji coba Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19. Tujuannya untuk menghindari kerumunan saat vaksinasi berlangsung.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Selasa (12/1/2021), mengungkapkan, vaksinasi secara simbolis dilaksanakan di Puskesmas Jurang Mangu dan Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel.
Untuk tahap pertama, Kota Tangsel mendapat kuota sebanyak 8.901 dosis vaksin Covid-19. Saat ini vaksin sedang diambil atau dikirim dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Setelah vaksinasi secara simbolis, vaksinasi akan dilaksanakan di 29 puskesmas dan 24 rumah sakit umum di Tangsel.
Lokasi vaksinasi bisa diubah apabila dinilai sudah terlalu banyak tenaga kesehatan yang mendaftar untuk divaksin pada salah satu faskes.
Vaksinasi tahap pertama ini menyasar tenaga kesehatan. Mereka akan mendapat SMS blast dan diwajibkan melakukan registrasi. Kemudian, tenaga kesehatan menentukan titik vaksinasi di fasilitas kesehatan (faskes) yang mereka kehendaki.
”Dari sana akan diketahui berapa orang yang memilih divaksin di satu puskesmas. Dinas Kesehatan kemudian mengirimkan dosis vaksin sesuai jumlah tenaga kesehatan yang memilih divaksin di puskesmas itu,” kata Airin saat menghadiri kegiatan uji coba Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Jurang Mangu, Tangsel, Banten.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti serta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain itu, jam vaksinasi tiap tenaga kesehatan diatur. Tujuannya untuk menghindari ada penumpukan antrean tenaga kesehatan yang akan divaksin di fasilitas kesehatan.
Adapun Johnny menyampaikan, semua sistem telah siap untuk vaksinasi. Kementerian Komunikasi dan Informatika beserta operator telekomunikasi telah mengirimkan pesan singkat ke banyak nomor sekaligus (SMS blast) pada hampir 1,5 juta tenaga kesehatan penerima vaksin tahap pertama.
”Alokasi bandwidth agar kecepatan internet cukup di setiap puskesmas juga telah siap. Setidaknya 100 megabyte per detik di setiap fasilitas layanan kesehatan,” kata Johnny.
Ati Pramudji Hastuti menambahkan, lokasi vaksinasi bisa diubah jika dinilai sudah terlalu banyak tenaga kesehatan yang mendaftar untuk divaksin pada salah satu faskes. Lebih lanjut Ati menjelaskan, jumlah tenaga vaksinator di Banten secara keseluruhan 5.900 orang. Saat ini, vaksinator yang benar-benar telah siap berjumlah 1.950 orang.