logo Kompas.id
MetropolitanTahu dan Tempe Makin Dicari di...
Iklan

Tahu dan Tempe Makin Dicari di Masa Pandemi

Di masa pandemi Covid-19 ini, tahu dan tempe sama-sama semakin diburu. Selain harganya yang terjangkau, para penggemar tahu-tempe juga mencarinya untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Oleh
Bima Baskara (Litbang Kompas)
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XGffkce8DbH6zhZ56ivnUZcjBHk=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fdbe55ade-020f-4704-9221-1c6cbf7a1ffb_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Aktivitas produksi tempe di sentra produksi tahu dan tempe di kompleks Kopti, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (7/1/2021).

Bagi masyarakat Indonesia, tempe dan tahu bukanlah sebatas lauk-pauk pelengkap makanan. Tempe-tahu tersaji di piring makan setiap orang hampir setiap hari dan semakin dicari sejak pandemi.

Tidak heran ketika terjadi lonjakan harga kacang kedelai, bahan baku pembuatan tempe dan tahu, pengusaha tempe tahu, pengecer, dan warung-warung makan penjual menu berbasis olahan kedelai bereaksi keras. Dari catatan koran ini dan Kompas.id, lonjakan harga kedelai pada awal tahun ini dari harga sekitar Rp 8.000 per kilogram menjadi Rp 9.500 per kg. Sebagian pengusaha tempe tahu, seperti yang berada di Jakarta, sempat mogok kerja demi menarik perhatian pemerintah agar turun tangan mengatasi lonjakan harga tersebut (Kompas.id, 7 Januari 2021).

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000