Lonjakan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Didominasi Pasien Bergejala
Tingkat keterisian pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet mencapai 68,12 persen. Sumbangan pasien paling banyak berasal dari Ibu Kota.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tingkat keterisian pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, mencapai 68,12 persen. Lonjakan pasien itu kian mengkhawatirkan karena pasien yang dirawat didominasi pasien bergejala dan kondisi kesehatan mereka banyak mengalami penurunan.
Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Letnan Kolonel Laut drg M Arifin mengatakan, di RSDC Wisma Atlet, keterisian pasien bergejala di menara lima mencapai 76,33 persen, menara enam 67,15 persen, dan menara tujuh 74,33 persen. Sementara di menara lima yang digunakan untuk merawat pasien isolasi mandiri, keterisiannya 54,59 persen. Jika ditotal, secara keseluruhan keterisian pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet mencapai 68,12 persen.
”Jumlahnya naik, pasien dari puskesmas menumpuk. Ini mengkhawatirkan karena saat ini banyak yang bergejala. Banyak juga yang mengalami penurunan kondisi dan tentunya butuh HCU (high care unit),” kata Arifin, Minggu (3/1/2021), di Jakarta.
Pasien yang dirawat didominasi pasien dari wilayah DKI Jakarta, yakni 80 persen. Peningkatan jumlah pasien dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari pelonggaran pembatasan sosial berskala besar hingga dampak liburan.
”Intinya, karena banyak orang ketemu dan kumpul-kumpul. Itu yang menyebabkan penularan,” ucapnya.
Kematian di Bekasi
Di Kota Bekasi, Jawa Barat, angka kematian akibat Covid-19 hingga Minggu mencapai 273 kasus. Angka itu melonjak tajam dalam tujuh hari terakhir. Pada 27 Desember 2020, kasus kematian di daerah itu 243 kasus. Artinya, dalam kurun waktu tujuh hari ada 30 kematian baru.
Selain kasus kematian, akumulasi kasus Covid-19 di daerah itu juga masih terus meningkat, hingga Minggu mencapai 16.008 kasus. Dari jumlah itu, 15.106 orang sembuh, 629 orang dalam perawatan, dan 273 orang meninggal.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi Rina Oktavia mengatakan, di sejumlah rumah sakit, jumlah tempat tidur yang terisi sebanyak 129 unit. Jumlah tempat tidur yang tersisa untuk pasien korona sebanyak 142 unit.
”Senin atau Selasa akan menambah 50 tempat tidur baru di Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot Candrabhaga. Di RSUD Bekasi Utara masih dalam persiapan,” kata Rina.
Selain menambah tempat tidur, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, melalui keputusannya, kembali memperpanjang masa adaptasi tatanan hidup baru masyarakat produktif aman Covid-19. Keputusan perpanjangan itu berlaku satu bulan, yaitu mulai dari 3 Januari sampai 2 Februari 2021.