PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat ada 16.374 penumpang memesan tiket kembali ke Jakarta pada Minggu. Ada 39 kereta api jarak jauh yang tiba di Daop 1 pada puncak arus balik Natal dan Tahun Baru.
Oleh
Fajar Ramadhan
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Belasan ribu penumpang diperkirakan kembali ke Jakarta pada hari terakhir libur Tahun Baru pada Minggu (3/1/2021) ini. Sebagian besar penumpang mengaku baru saja menikmati masa libur Natal dan Tahun Baru di kampung halaman.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat 16.374 penumpang telah memesan tiket untuk kembali ke Jakarta pada Minggu. Sebanyak 4.295 penumpang dijadwalkan datang melalui Stasiun Gambir, sedangkan 8.220 penumpang datang melalui Stasiun Pasar Senen. Sementara 3.859 penumpang datang melalui Stasiun Jatinegara, Jakarta Kota, Bekasi, Cikampek, dan Karawang.
Terdapat 39 kereta api jarak jauh yang tiba di Daop 1 Jakarta pada puncak arus balik Natal dan Tahun Baru tersebut. Sebanyak 22 kereta api tiba di Stasiun Pasar Senen dan 17 kereta api di Stasiun Gambir. Sementara pada hari Senin (4/1/2021) terdapat 37 kereta api, 21 di antaranya tiba di Stasiun Pasar Senen dan 16 lainnya di Stasiun Gambir.
Kedatangan penumpang pada arus balik Natal dan Tahun Baru tersebut mulai terlihat di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, sejak Minggu sore. Arling (27), misalnya, baru tiba di Stasiun Gambir sekitar pukul 16.45 setelah pulang kampung dari Kota Yogyakarta.
”Kebetulan dapat libur dan cuti dari kantor. Jadi sekitar sepuluh hari liburan di rumah sama keluarga,” katanya saat ditemui seusai turun dari KA Taksaka.
Arling sebelumnya pulang dari Jakarta menuju Yogyakarta pada 23 Desember 2020 menggunakan moda transportasi yang sama. Sementara untuk kepulangan ke Jakarta, dia memutuskan berangkat dari Yogyakarta pada Minggu pagi agar dapat beristirahat sejenak di Jakarta sebelum kembali bekerja pada Senin.
”Tadinya mau berangkat Minggu malam. Tapi takut kecapekan jadi berangkat Minggu pagi,” kata karyawan swasta di Jakarta Pusat ini.
Berdasarkan pantauan, hampir semua penumpang yang turun dari KA Taksaka terlihat mengenakan masker. Namun, hanya beberapa penumpang yang masih mengenakan pelindung wajah.
Beberapa bahkan leluasa menggunakan baju lengan pendek. Seperti diketahui PT KAI mengimbau para penumpang mengenakan baju lengan panjang atau jaket selama berada di perjalanan.
Hal ini dikeluhkan Indra (22), penumpang KA Taksaka yang juga baru kembali pulang kampung dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Menurut dia, masih banyak penumpang yang mengenakan pelindung wajah hanya saat diingatkan oleh petugas.
”Masih banyak yang pakai baju lengan pendek juga. Untungnya saya duduk sendiri, jadi aman,” ujarnya.
Sama halnya dengan Arling, Indra sebelumnya berangkat dari Jakarta menuju Pacitan menggunakan kereta api pada 23 Desember 2020. Selama pandemi Covid-19, dia mengaku baru sempat pulang kampung pada libur Natal dan Tahun Baru ini.
”Dua kali Lebaran, saya enggak pulang. Jadi liburan ini saya sempat-sempatkan,” ujarnya.
Kepala Daerah Operasi 1 Jakarta Eko Purwanto memastikan semua penumpang yang berangkat ataupun datang di area Daop 1 Jakarta dalam keadaan sehat. Hal itu disimpulkan berdasarkan pengecekan surat keterangan rapid test antigen negatif dan pengecekan suhu tubuh.
”Penumpang yang tidak dapat memenuhi dua syarat protokol kesehatan tersebut, yakni surat rapid antigen dengan hasil negatif dan suhu tubuh kurang dari 37,3 derajat celsius, dipastikan tidak dapat melakukan perjalanan kereta api. Meski pada masa Natal dan Tahun Baru jumlah pengguna mengalami peningkatan, Daop 1 Jakarta memastikan seluruh protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin, baik untuk penumpang maupun petugas,” katanya dalam keterangan tertulis.
Penumpang yang tidak dapat memenuhi dua syarat protokol kesehatan tersebut, yakni surat rapid antigen dengan hasil negatif dan suhu tubuh kurang dari 37,3 derajat celsius, dipastikan tidak dapat melakukan perjalanan kereta api
Sepanjang periode Natal dan Tahun Baru atau 18 Desember 2020-3 Januari 2021, PT KAI Daop 1 Jakarta secara total telah memberangkatkan 125.131 penumpang. Mereka berangkat dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Jakarta Kota.
Sementara, layanan rapid test antigen di area Daop 1 Jakarta sejak 21 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021 telah melayani sekitar 40.000 calon penumpang. Penumpang yang mendapatkan hasil positif tidak akan diperkenankan berangkat.
Adapun biaya tiket akan langsung dikembalikan dengan bantuan petugas. Pada saat yang bersamaan, penumpang tersebut akan ditempatkan di area khusus untuk diberikan pengarahan oleh tim dokter. Mereka akan melanjutkan pemeriksaan ke rumah sakit dan melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan setempat.
Meningkat 21 persen
Secara keseluruhan, PT KAI telah menjual 32.729 tiket kereta api untuk keberangkatan di semua stasiun pada Sabtu (2/1/2021). Pada Minggu (3/1/2021), jumlah tersebut meningkat 21 persen, dimana PT KAI telah menjual 39.092 tiket kereta api di semua stasiun.
”Kami mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan perjalanan pada arus balik libur Tahun Baru ini dengan baik mulai dari pemesanan tiket, rapid test antigen, hingga kelengkapan lainnya agar perjalanan menyenangkan,” ujar Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus.
Joni mengingatkan, layanan rapid test antigen seharga Rp 105.000 dapat diakses pada 29 stasiun. Stasiun-stasiun tersebut adalah Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Semarang Poncol, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Kebumen, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Madiun, Jombang, Kediri, Kertosono, Blitar, Mojokerto, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Sidoarjo, Jember, dan Ketapang.
”Kami telah melayani lebih dari 111.000 peserta rapid test antigen di stasiun untuk memudahkan pelanggan dalam melengkapi syarat menggunakan kereta api pada masa pandemi Covid-19,” kata Joni.
Menurut Joni, PT KAI telah melakukan antisipasi peningkatan peserta rapid test antigen dengan menambah petugas pelayanan di stasiun. Selain itu, alur pelayanan tersebut didesain agar lebih teratur.
Sebelumnya, PT KAI mencatat puncak arus mudik periode tahun baru 2021 terjadi pada 30 Desember 2020. Saat itu, PT KAI melayani 33.529 pelanggan kereta api. Jumlah tersebut naik 30 persen dibandingkan periode 29 Desember 2020, di mana PT KAI melayani 25.831 pelanggan.
Pada periode 18 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021 PT KAI telah menjual 512.165 tiket kereta api. Secara keseluruhan, pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2021, yaitu 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021, total 573.310 tiket kereta api yang telah terjual.