Thamrin Bebas Kendaraan dan Manusia di Malam Pergantian Tahun
Polisi mengantisipasi terjadinya kerumunan di Jalan Sudirman-MH Thamrin dengan membebaskan kawasan itu dari kendaraan dan manusia. Kebijakan ini direncanakan berlaku pada malam pergantian tahun.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meniadakan hari bebas kendaraan bermotor di ruas Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, pada Minggu (28/6/2020).
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Metro Jaya tak hanya melarang perayaan malam pergantian tahun di Ibu Kota. Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat, juga akan bebas dari kendaraan dan manusia pada malam Tahun Baru.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, polisi tak hanya melarang perayaan malam pergantian tahun. Polisi juga tengah menyusun konsep untuk memberlakukan kebijakan bebas kendaraan bermotor dan bebas manusia di Jalan Sudirman-MH Thamrin.
”Direncanakan nanti malam Tahun Baru, tetapi akan kami konsepkan lebih detail lagi. Akan ada car free night, bahkan crowd free night. Artinya, di Jalan Sudirman-Thamrin kami rencanakan tidak boleh dilewati kendaraan dan tidak boleh dilewati oleh manusia,” kata Sambodo di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/12/2020).
Kebijakan bebas dari kendaraan bermotor dan manusia ini akan diterapkan dengan menyiagakan aparat kepolisian di berbagai titik di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin. Polisi memutuskan membebaskan kawasan itu dari kendaraan dan manusia karena pada masa sebelumnya, meski bebas kendaraan bermotor, masih ada warga yang melintas dengan sepeda, berjalan kaki, dan lain sebagainya yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
KOMPAS/STEFANUS ATO
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo
Sambodo menambahkan, secara umum, selama masa Operasi Lilin Jaya 2020, polisi tak hanya fokus pada pengamanan tempat ibadah. Aparat keamanan juga aktif melaksanakan operasi kemanusian dengan menggelar tes usap antigen gratis di dua titik, yakni Stasiun Pasar Senen dan Rest Area Km 19 Tol Jakarta-Cikampek.
Di Tol Jakarta Cikampek, dari pemeriksaan gratis sejak 23-26 Desember 2020, ada 541 sampel. Dari jumlah itu, ada tujuh orang yang dinyatakan reaktif Covid-19.
Kecelakaan menurun
Menurut Sambodo, selama tujuh hari Operasi Lilin Jaya, angka kasus kecelakaan di wilayah hukum Polda Metro Jaya pada 2020 turun, yaitu hanya 58 kasus kecelakaan. Adapun, pada 2019, kasus kecelakaan yang terjadi saat Operasi Lilin Jaya mencapai 68 kasus.
”Ada penurunan 15 persen dibandingkan tahun lalu. Faktor penyebabnya, antara lain karena imbauan (pemerintah). Selain itu, selama masa Operasi Lilin Jaya 2020, kami tidak menilang, tetapi preventif dan persuasif, memberi edukasi, agar masyarakat patuh pada aturan lalu lintas dan protokol kesehatan,” ucap Sambodo.
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat ditemui di Jakarta, Rabu (9/12/2020).
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, aparat penegak hukum tetap memantau keamanan Ibu Kota meskipun sudah ada imbauan Gubernur DKI Jakarta agar masyarakat tidak keluar kota untuk berlibur pada akhir tahun. Patroli berskala besar menjadi salah satu pilihan di samping kerja sama dengan pengurus rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) untuk menjaga titik-titik kosong di permukiman yang ditinggal warganya.
”Operasi Lilin Jaya 2020 Plus akan berlangsung sampai 4 Januari 2021,” kata Yusri, Sabtu (26/12).
Operasi ini bertujuan mengamankan arus mudik dan arus balik ke Ibu Kota. Sebanyak 8.100 petugas gabungan kepolisian, TNI, satuan polisi pamong praja, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta diturunkan untuk memantau volume kendaraan.
Di satuan wilayah permukiman ketua RT, RW, Bintara Pembinaan Desa (Babinsa), dan Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) melakukan pemantauan. Mereka melaporkan ke kepolisian sektor masing-masing apabila ada rumah-rumah yang kosong karena penghuninya pergi berlibur.
”Kegiatan Buru Covid-19 dan Operasi Yustisi tetap berjalan. Kami akan menggerebek warung makan, kafe, restoran, dan hotel yang tidak taat aturan menjaga jarak fisik. Jika ada kerumunan orang pasti akan dibubarkan juga,” kata Yusri.