Sambut Liburan,16.700 Penumpang Kereta Keluar dari Jakarta Hari Ini
PT KAI mengimbau pengguna jasa untuk menjalani tes cepat antigen setidaknya sehari sebelum jadwal keberangkatan, mengantisipasi tertinggal kereta jika tes di hari yang sama.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — HariRabu (23/12/2020) ini diperkirakan menjadi puncak arus warga ke luar Jakarta selama liburan Natal dan Tahun Baru, khususnya pengguna kereta. PT Kereta Api Indonesia mengimbanginya dengan penataan alur layanan tes cepat antigen terkait Covid-19 di Stasiun Pasar Senen dan Gambir.
”Secara total, hari ini terdapat sekitar 16.700 pengguna jasa yang berangkat dari Daop 1 (PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta),” ujar Kepala Humas Daop 1 Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis. Rinciannya, 11.300 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan 5.400 penumpang dari Stasiun Gambir.
Eva menjelaskan, total perjalanan Rabu ini sebanyak 39 KA, dengan 17 KA di antaranya dari Stasiun Gambir, 20 KA dari Pasar Senen, dan 2 KA dari Jakarta Kota. Mengantisipasi antrean di fasilitas layanan tes cepat antigen dengan melihat angka volume penumpang, PT KAI menata alur layanan agar lebih teratur.
Pengelola menyediakan ruang tunggu dengan kapasitas lebih memadai, memisahkan jalur antrean pendaftaran, pengambilan sampel, dan menunggu hasil, serta menambah tenaga pengambil sampel dan administrasi di fasilitas layanan. ”Saat ini 25 nakes (tenaga kesehatan) untuk Stasiun Pasar Senen dan 15 nakes untuk Stasiun Gambir. Perlengkapan dan peralatan pendukung juga diakomodasi lebih dari biasanya,” ujar Eva.
Selain itu, ada 22 titik pengambilan sampel tes cepat di Stasiun Pasar Senen dan 10 titik di Stasiun Gambir. Penumpang KA yang hendak mengakses layanan di dua stasiun itu mesti menunjukkan tiket KA atau kode pemesanan ketika mendaftar lantas membayar Rp 105.000.
Meski sudah meningkatkan layanan, PT KAI mengimbau pengguna jasa untuk menjalani tes cepat antigen setidaknya sehari sebelum jadwal keberangkatan demi mengantisipasi tertinggal kereta jika tes di hari yang sama. Datang tiga jam sebelum jadwal pun kemungkinan sudah berisiko mengingat pengalaman pada Senin-Selasa (21-22/12/2020) antrean tes sangat panjang.
Berdasarkan data Daop 1, sekitar 6.700 calon penumpang KA mengikuti tes cepat di Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada Senin-Selasa. ”Untuk hari ini, Rabu, data pukul 09.00, layanan rapidtest antigen di Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah melayani sekitar 2.100 calon pengguna,” ujar Eva.
Seperti sudah disampaikan, Kementerian Perhubungan menetapkan tes cepat antigen sebagai syarat melakukan perjalanan KA untuk periode 22 Desember 2020-8 Januari 2021. Ini tertuang pada Surat Edaran (SE) Nomor 23 Tahun 2020 mengenai Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian Selama Masa Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Covid-19.
Eva menambahkan, mempertimbangkan risiko penumpang tertinggal kereta karena antre tes cepat, PT KAI membuat kebijakan penumpang yang berencana berangkat kurun 22 Desember-8 Januari bisa membatalkan dan mengubah jadwal keberangkatan dengan tenggat tiga bulan. Perusahaan tidak akan mengenakan bea.
Jika dalam waktu tiga bulan sejak tanggal yang tertera di tiket calon penumpang tidak memilih alternatif yang diberikan, tiket dinyatakan hangus. Namun, menurut Eva, sejauh ini belum terpantau adanya pelanggan yang membatalkan atau mengubah jadwal berangkat.
Tes cepat antigen gratis
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menyatakan, pihaknya menggelar tes cepat antigen gratis di sejumlah lokasi bagi pelancong yang menumpang angkutan umum. Ini sebagai bagian dari upaya mengurai antrean di fasilitas-fasilitas tes Covid-19 yang sudah ada. Tes gratis juga diadakan di jalan tol.
Yusri menginformasikan, Polda Metro Jaya bersama Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta mulai Rabu ini mengadakan tes cepat antigen gratis di Stasiun Pasar Senen serta di Rest Area Kilometer 19 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pihaknya juga berencana menggelar layanan serupa di Bandara Soekarno-Hatta.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan, pembatasan untuk perjalanan liburan Natal dan Tahun Baru merupakan respons terhadap tren kenaikan kasus positif Covid-19 setiap pasca-liburan panjang. Pengetatan pun diberlakukan oleh negara-negara lain.
Wiku mencontohkan, Amerika Serikat menerapkan larangan masuk ke negaranya bagi pelancong yang bukan warga negara AS, pelancong yang tidak memiliki visa, serta yang tidak dilegalkan menurut pemerintah dan dalam 14 hari terakhir memiliki riwayat perjalanan ke negara anggota Uni Eropa, European Free Trade Association, Brasil, China, Iran, dan Inggris.
”Sementara Inggris menerapkan pembatasan dengan sistem yang disebut tier system, dengan mengecualikan kunjungan dari 23-27 Desember dengan syarat perkumpulan hanya boleh maksimal dengan tiga rumah tangga atau Christmas Bubbles,” ujar Wiku.