Sebagian pekerja menyegerakan waktu pulang pada beberapa hari menjelang malam Natal. Mereka ingin menyiapkan momen Natal yang lebih khidmat walau di rumah dan dalam situasi pandemi Covid-19.
Oleh
ADITYA DIVERANTA
·4 menit baca
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA
Warga menunggu moda kereta rel listrik di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020). Menjelang momen Natal, sebagian pekerja di Jakarta pulang kantor lebih cepat.
JAKARTA, KOMPAS — Ezra Bonita (30) bersiaga menunggu kereta di salah satu peron Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, saat waktu menunjukkan sekitar pukul 15.00. Rabu (23/12/2020) sore itu, dia tampak bergegas di tengah antrean penumpang kereta rel listrik yang masih cukup lengang.
Pekerja lembaga riset yang berkantor di Jalan MH Thamrin, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, ini berusaha pulang cepat pada hari-hari menjelang Natal. Terutama pada Rabu sore ini, Ezra dimintai ibunya untuk menyiapkan dekorasi bernuansa Natal di rumah.
Permintaan ibunya itu bertepatan dengan jam kantor yang tidak terlalu padat di masa pandemi Covid-19. Dia memperkirakan bisa sampai rumah sekitar pukul 16.00. ”Kebetulan aku janji sama ibuku supaya bisa pulang sebelum malam, ini kayaknya bakal sempat,” ujar warga Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Banten, ini.
Beberapa hari belakangan, sebagian pekerja di Jakarta makin sibuk dengan persiapan momen menjelang Natal. Ezra, misalnya, fokus menyiapkan misa Natal di rumah yang berlangsung secara daring. Atas pembicaraan sebelumnya, keluarga Ezra menyepakati misa di rumah demi menghindari potensi penularan Covid-19.
Warga menelusuri salah satu toko pernak-pernik Natal di Pasar Esemka, Jakarta Barat, Senin (21/12/2020). Menjelang momen perayaan Natal, warga mengincar pernak-pernik dengan harga murah untuk dekorasi di rumah.
Selain Ezra, ada Yessy Theresia (28) yang juga pulang kantor lebih cepat pada hari ini. Pegawai perusahaan telekomunikasi pulang dari kantornya di kawasan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, sebelum pukul 15.00. Dia juga menyiapkan dekorasi di rumah agar lebih bernuansa Natal.
Yessy telah membeli beberapa dekorasi Natal sejak akhir pekan kemarin. Sebagian dekorasi rumbai dan lampu hias di dinding telah terpasang. Dia bahkan membuat daftar putar musik bertema Natal di aplikasi streaming langganannya. ”Pokoknya Natal enggak boleh sepi meski misa di rumah,” jelas warga Pancoran, Jakarta Selatan, ini.
Begitu pula Yuki (35) warga Kemayoran, Jakarta Pusat. Sepulang kerja, dia ke Pasar Senen Blok III untuk membeli bahan kue. Dia dan keluarga berencana membuat sendiri kue untuk konsumsi dan hantaran untuk tetangga dekat.
Yuki menuturkan, tujuannya belanja ke pasar juga karena urusan mendesak. Keluarganya kini cukup berhemat dan tidak pergi ke mana-mana saat momen Natal. ”Ini beli bahan baku kue karena keluarga bakal bikin kue sendiri di rumah. Selain ke pasar, kami enggak pergi ke mana-mana lagi,” jelasnya.
Pembeli mencoba salah satu dagangan kue di kawasan Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2020). Beberapa hari menjelang Natal, sejumlah warga terdorong untuk tetap pergi ke pasar demi mengincar harga murah.
Natal di rumah
Setidaknya dalam tiga hari terakhir, pemandangan orang yang menyegerakan pulang setelah kerja makin sering terlihat. Hal ini lantaran sebagian dari mereka sibuk menyiapkan ritual Natal yang lebih banyak di rumah.
Kondisi tersebut sesuai dengan anjuran perayaan Natal oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan tertulis, Kamis (17/12/2020) pekan lalu, menginstruksikan agar perayaan Natal di Jakarta tidak menimbulkan kerumunan. Sejumlah tempat ibadah pun diminta untuk membatasi kuota pengunjung hingga 50 persen jumlah normal.
”Khusus untuk 24 Desember 2020 hingga 27 Desember 2020, serta 31 Desember 2020 sampai hingga 3 Januari 2021, bagi individu atau keluarga mengurangi aktivitas di luar rumah,” ujar Anies.
Untuk memeriahkan momen Natal di rumah, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan sejumlah kegiatan hiburan secara virtual. Selama 20-23 Desember, Pemprov DKI Jakarta menayangkan video bernuansa Natal di sejumlah lokasi keramaian di pusat kota.
Area atrium Mal Ciputra Jakarta, di Jakarta Barat, yang dihiasi pohon Natal raksasa dan bazar akhir tahun menarik pengunjung, Selasa (22/12/2020).
Begitu pula di gerai jajanan Thamrin 10, dipasang dekorasi pohon Natal dan hiasan lampu tiga dimensi. Kunjungan warga ke sana diperkenankan selama mematuhi protokol kesehatan. Warga juga diminta mengisi data diri saat berkunjung ke sana.
Mulai Rabu ini, Pemprov DKI juga menjadwalkan tayangan bernuansa Natal lewat kanal resmi Youtube Pemprov DKI Jakarta. Dari kanal tersebut, akan ada nyanyian paduan suara bernuansa Natal.
Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Muhammad Zein menuturkan, perayaan yang berlangsung virtual itu terpaksa dilakukan selama pandemi Covid-19. Terutama karena laju kasus Covid-19 di Jakarta yang belum terkendali sehingga kegiatan kerumunan harus benar-benar dibatasi.
Untuk berbagai kegiatan yang tidak mendesak, sebaiknya warga tetap di rumah. Aktivitas bepergian dibolehkan selama hal itu adalah kegiatan yang mendasar dan berkaitan dengan kebutuhan pokok warga.
Penumpang menunggu keberangkatan di terminal bayangan Pondok Pinang, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, terjadi peningkatan jumlah penumpang bus antarkota lebih dari 50 persen dibandingkan hari biasa di terminal ini.
”Meskipun tidak semeriah tahun lalu dan dilakukan secara daring, kami berharap perayaan ini tetap menghadirkan sukacita di tengah kita semua,” ujar Zein dalam keterangan tertulis, Selasa (22/12/2020) lalu.
Zein menekankan, Pemprov DKI Jakarta berusaha tetap menyediakan ruang, meski secara virtual, bagi warga Jakarta untuk tetap bisa memperingati hari-hari besar. ”Pesan yang selalu kami tekankan adalah Jakarta ini milik semua. Seperti sebelum-sebelumnya, kami mendukung kegiatan keagamaan, yang menandakan bahwa Jakarta adalah kota yang berkeadilan sosial,” ucapnya.