Tahun 2020 ditandai dengan solidaritas masyarakat yang relatif kuat. Sejumlah gerakan, donasi, hingga program sosial dilakukan menolong warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tahun 2020 ditandai dengan solidaritas masyarakat yang relatif kuat. Sejumlah gerakan, donasi, hingga program sosial dilakukan untuk menolong sesama yang terdampak pandemi Covid-19.
Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), organisasi nirlaba di bawah Gojek, menyalurkan bantuan senilai Rp 116 miliar tahun ini. Bantuan, antara lain, berupa paket makanan bagi tenaga kesehatan, paket bahan pokok, dan kupon makanan bagi mitra pengemudi ojek, serta paket bahan pokok untuk pekerja informal. Jumlah paket bahan pokok yang diberikan mencapai 693.000 buah, paket makanan 230.000 buah, dan kupon makanan 2,9 juta buah dengan melibatkan UMKM.
”Pembatasan sosial untuk menahan laju penyebaran Covid-19 berdampak pada pendapatan pelaku UMKM, mitra pengemudi, para pekerja harian, dan lainnya. Ini yang mendorong kami mendirikan YABB. Kami mau mendukung mereka agar tetap optimistis dan bertahan di situasi sulit,” kata Chairwoman YABB Monica Oudang pada pertemuan virtual, Selasa (22/12/2020).
Sebelumnya, YABB menggalang dana melalui laman Kitabisa.com pada periode 29 April-20 Juni 2020. Penggalangan dana dilakukan melalui konser virtual dengan menggandeng band Slank.
Dana yang terkumpul Rp 11,6 miliar. Hasil donasi itu kemudian diberikan kepada para pekerja informal, seperti tukang ojek daring, sopir angkot, dan pedagang.
Program sosial tanggap Covid-19 tidak berhenti di situ. Monica mengatakan, YABB berencana melakukan program lain di sektor pendidikan dan kewirausahaan. Program itu untuk membantu publik beradaptasi dengan tuntutan digitalisasi.
”Kami akan fokus ke program pengembangan talenta dan penciptaan solusi yang sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Harmoni Dinamik Indonesia (HDI), perusahaan di bidang kesehatan dan kecantikan, mendonasikan lebih dari Rp 12 miliar selama pandemi Covid-19. Chairman HDI Brandon Chia mengatakan, donasi diberikan kepada beragam lapis masyarakat.
Pihaknya kini tengah menggalang donasi untuk anak-anak di panti asuhan. Dengan membeli paket tertentu, publik bisa menyumbang buku untuk sekitar 130 panti asuhan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Aksi tersebut bekerja sama dengan BenihBaik.com, sebuah platform urun dana digital. Dari target Rp 1 miliar, hingga Selasa sore sudah ada lebih dari Rp 736 juta yang terkumpul di situs BenihBaik.
”Banyak anak yang berjuang dalam keterbatasan. Kami mau memberi pengharapan baru untuk anak-anak di panti asuhan dan anak yang kurang mampu. Saya harap mereka punya semangat baru untuk masa depan,” tutur Brandon.
Menurut sosiolog Universitas Padjadjaran, Budi Muhamad Taftazani, generasi muda disebut paling rentan terhadap gangguan mental. Itu sebabnya penting memperhatikan anak-anak, khususnya saat pandemi. Membekali mereka dengan pengetahuan dan cara hidup yang tangguh dibutuhkan untuk menghadapi pandemi.
Dermawan
Sejumlah pihak menilai solidaritas masyarakat Indonesia justru menguat di masa sulit. Tidak sedikit penggalangan dana, barang, dan gerakan sosial lainnya terjadi tahun ini.
Adapun pada 2018 Indonesia tercatat sebagai negara paling dermawan di dunia versi Charity Aid Foundation. Ini tercatat melalui World Giving Index 2018. Kedermawanan Indonesia meraih skor 59 persen yang dinilai dari menolong orang asing yang membutuhkan, mendonasikan uang, dan menjadi sukarelawan.
Twitter Indonesia juga mencatat sejumlah gerakan solidaritas merespons Covid-19 oleh warganet. Sejumlah ajakan donasi, baik dana, alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan, ponsel untuk pelajar, hingga ajakan melariskan dagangan warganet tampak di lini masa sepanjang 2020.
Ada 10 tagar yang paling banyak digunakan di Twitter tahun ini. Peringkat pertama adalah #gagalkanomnibuslaw, diikuti oleh #agnation, #fotoprofilbaru, #covid19, #dirumahaja, #mutualankuy, #mufc, #banjir, #malamjumat, #itsokaynottobeokay.
”Tidak mengherankan jika #Covid19 dan #dirumahaja masuk sebagai tagar yang banyak digunakan di Twitter tahun ini. Orang banyak berbagi informasi kesehatan, mengajak untuk berdiam di rumah dulu dan membatasi mobilitas, serta edukasi tentang Covid-19,” kata Country Head Twitter Indonesia Dwi Ardiansah melalui blog resmi Twitter.