3.247 Personel Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru
Sebanyak 51 gereja akan melaksanakan ibadah secara virtual serta 26 lokasi menggabungkan antara ibadah virtual dan langsung. Selain menjaga keamanan, personel gabungan akan menindak tegas pelanggar protokol kesehatan.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Operasi Lilin Lodaya 2020 di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor menerjunkan 3.247 personel gabungan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru. Petugas akan membubarkan dan menindak tegas pelanggar protokol kesehatan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Hendri Fiuser mengatakan, gelar Operasi Lilin Lodaya 2020 untuk mengantisipai gangguan ketertiban masyarakat dan pelanggaran kesehatan menerjunkan 1.067 personel gabungan dari Polresta Bogor, Kodim 0606 Kota Bogor, Dinas Perhubungan Kota Bogor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan satuan polisi pamong praja.
Sudah mulai resmi gelar Operasi Lilin Lodaya pada Senin, 21 Desember, sampai 4 Januari 2021. Kita bersama jaga keamanan dan kondusivitas Kota Bogor. Operasi ini terutama untuk pengawasan dan penertiban pelanggaran protokol kesehatan pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2021. (Hendri Fiuser)
Hendri mengatakan, personel gabungan akan mengedepankan pendekatan humanis, tetapi jika menemukan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan, personel akan menindak tegas.
Perayaan Natal dan Tahun Baru yang berpotensi menimbulkan keramaian atau kerumunan sudah diatur dalam Surat Edaran Nomor 003.2/4743-Huk.HAM tentang Tertib Kegiatan Masyarakat pada Malam Pergantian Tahun Baru 2020-2021 Masa Pandemi Covid-19 di Kota Bogor. Surat edaran itu menegaskan tidak ada perayaan Tahun Baru di masa pandemi Covid-19 dengan berkerumun.
Berdasarkan kebijakan tersebut, kata Hendri, polisi juga tidak akan memberikan izin keramaian dari pihak mana pun. ”Semua kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian tidak kami beri izin untuk kegiatan apa pun dan jika ada tanpa izin, kami bubarkan. Sudah ada aturannya. Kita bersama jaga keluarga,” ujar Hendri.
Sementara di Kabupaten Bogor, 2.180 personel gabungan disebar dalam Operasi Lilin Lodaya 2020. Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Roland Ronaldy, mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dan membantu menjaga keamanan dan mengawasi kepatuhan protokol kesehatan.
”Di tengah menyambut Natal dan Tahun Baru, kita dihadapkan pada pandemi yang belum berakhir. Tentu kewaspadaan tinggi dengan menerapkan protokol kesehatan. Kami imbau warga untuk prokes dan tidak berkumpul, kami akan menindak tegas jika ada tidak patuh,” kata Ronald.
Pembatasan umat
Pemerintah Kota Bogor bersama Polresta Bogor Kota, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Perwakilan Gereja, sepakat membatasi perayaan ibadah Natal di gereja. Dari total 77 gereja di Kota Bogor, sebagian besar akan melangsungkan ibadah secara virtual. Sementara sejumlah gereja yang menjalankan ibadah secara langsung akan menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi jemaat.
”Tahun Baru tidak boleh ada perayaan yang ingar-bingar dengan kerumunan massa baik di luar maupun di dalam ruangan. Sementara ibadah Natal diperbolehkan dengan protokol kesehatan dan pembatasan yang ketat kepada jemaat yang akan hadir ke gereja. Namun, sebagian besar gereja sepakat melaksanakan ibadah secara virtual. Kami mengapresiasi itu,” kata Wali Kota Bima Arya.
Pembatasan jemaat, kata Bima, sebagai upaya agar warga tidak semakin banyak yang terpapar, karena kasus positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai rata-rata 70 kasus.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Polresta Bogor Komisaris Prasetyo Purbo mengatakan, dari 77 lokasi kegiatan gereja, 51 gereja akan melaksanakan ibadah secara virtual dan 26 lokasi menggabungkan antara ibadah virtual dan ibadah langsung di gereja.
”Sebanyak 26 lokasi yang menggelar kebaktian di gereja dan harus memperhatikan protokol kesehatan serta jumlah jemaat yang hadir di kebaktian hanya sepertiganya saja. Jemaat yang datang memang sudah mendaftar ke gereja dulu. Anak kecil dan manula juga tidak diperbolehkan datang serta kegiatan (kebaktian) dibatasi maksimal dua kali saja,” ujar Prasetyo.
Pasetyo melanjutkan, dalam Operasi Lilin Lodaya 2020, pihaknya menyediakan tujuh pos pengamanan dan satu pos pelayanan terpadu. Pos-pos ini akan mendukung semua kegiatan, seperti kebaktian Natal dan antisipasi pergantian malam Tahun Baru 2021.
Sementara itu, Pastor Gereja Katedral Santa Perawan Maria, Kota Bogor, Dion mengatakan, pada Natal 2020, Gereja Katedral masih menggelar ibadah Natal di gereja, tetapi dengan pembatasan sesuai dengan arahan Pemkot Bogor. Bahkan, pihaknya membentuk satgas internal agar jalannya ibadah tertib dan sesuai protokol kesehatan.
”Satgas internal ini yang nantinya mengatur administrasi jemaat yang datang. Jemaat yang diperbolehkan masuk hanya jemaat yang sudah memiliki tiket (terdaftar sebelumnya) dan dipastikan sehat. Pihaknya juga sudah memutuskan hanya memakai ruangan sepertiga dari total keseluruhan gedung per sesi kebaktian. Sementara jemaat lainnya mengikuti secara streaming,” kata Dion, dalam keterangan tertulisnya.
Dion melanjutkan, untuk mencegah kerumunan pihaknya juga akan membagi tempat parkir di halaman gereja katedral, halaman SMA Budi Mulya, dan halaman gedung eks DPRD.