Saksi di Tempat Istirahat Tol Cikampek Km 50 Dengar Tiga Kali Bunyi Tembakan
Sejumlah orang mendengar tiga kali bunyi tembakan di area istirahat Tol Jakarta-Cikampek Km 50, Senin (7/12/2020) dini hari. Sebuah minibus berhenti di situ dengan lubang bekas tembakan di badan mobil.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY DAN FAJAR RAMADHAN
·4 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Sejumlah orang di tempat istirahat atau rest area Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 mendengar tiga kali suara tembakan sebelum satu mobil minibus berhenti di tempat istirahat itu, Senin (7/12/2020) dini hari. Sepenglihatan mereka, dua orang diduga sudah tak bernyawa di kursi penumpang dan empat orang lain tiarap di aspal.
Pada Senin pukul 16.00 tidak terlihat sesuatu yang mencolok di tempat istirahat Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Sejumlah pengendara beristirahat di lokasi istirahat yang berada di sisi jalan menuju arah Cikampek ini. Deretan warung juga buka seperti biasa.
Di area inilah diduga terjadi penembakan terhadap pengawal Rizieq Shihab pada Senin dini hari. Akan tetapi, tidak terlihat ada area yang dipasangi garis polisi. Mobil minibus yang dinaiki oleh pengawal Rizieq Shihab pun tak tampak lagi. Material berupa serpihan kaca, mobil, ataupun jejak ban mobil juga tidak terlihat di sana.
Sebagian orang di lokasi kejadian, seperti tukang parkir, penjaga warung, dan tukang tambal ban, mengaku mengetahui peristiwa yang terjadi pada Senin dini hari itu. Meskipun begitu, mereka enggan menceritakannya secara detail.
H (28) berada di dalam warung saat penembakan terjadi. Jaraknya hanya 5 meter dari mobil berisi pengawal Rizieq. Begitu mendengar suara tembakan, dia langsung berlari keluar warung untuk melihat apa yang terjadi. Di luar, sejumlah anggota polisi memperingatkan warga agar tidak mengambil gambar dan merekam peristiwa itu.
Dari posisi itu, ia melihat satu mobil minibus berhenti di tengah lokasi istirahat itu. Jaraknya sekitar 10 meter dari pintu keluar area rehat. H yang berada di sisi kiri tempat istirahat melihat bagian kiri badan mobil berlubang dan kaca bagian depannya retak. Ia juga melihat ada lecet di bumper bagian kiri. Bumper itu bahkan hampir terlepas.
”Ada suara tembakan tiga kali. Polisi teriak minta berhenti. Saya lihat ada tiga lubang di bagian kiri mobil. Di dalamnya ada dua orang duduk dan tidak bergerak. Empat orang lain tiarap di aspal dekat mobil,” ujar H.
Setelah itu, lanjutnya, polisi memeriksa isi mobil, mengambil gawai penumpang, dan menanyai empat orang yang sedang tiarap di aspal. H melihat polisi menemukan sebilah samurai sepanjang kira-kira 1 meter di bagasi mobil.
H menyebutkan, polisi bertanya ”di mana” secara berulang-ulang kepada empat orang yang tiarap di aspal. Ia tidak tahu persis maksud pertanyaan polisi itu.
Kesaksian serupa diungkapkan Surya (23), bukan nama sebenarnya. Dari jarak sekitar 50 meter, ia melihat dua orang digotong keluar dari dalam minibus.
Sebelumnya, Surya sempat mendengar tiga kali suara tembakan. Setelah itu, ia melihat sekelompok polisi berseragam lengkap dengan senjata laras panjang mengerubungi sebuah mobil di dekat pintu keluar area rehat. Karena khawatir polisi menangkap teroris, ia pun langsung menjauh.
”Saya langsung mundur ke bagian tengah rest area. Takut kalau tiba-tiba ada bom meledak. Dari situ saya lihat korban digotong masuk ke mobil lain,” ujarnya.
Kedatangan polisi di tempat istirahat Km 60 Tol Jakarta-Cikampek sudah diketahui Surya sejak Minggu (6/12/2020) pukul 19.00. Saat itu, ia melihat satu mobil berpelat nomor sipil yang berisi anggota berseragam Brimob. Akan tetapi, Surya tidak mengetahui apa maksud polisi mendatangi area istirahat itu. Mobil berpelat sipil terus berdatangan hingga peristiwa terjadi.
”Dari sebelum Isya, mereka (polisi) sudah datang. Pakai seragam lengkap, rompi, senjata laras panjang, sama helm baja. Mereka sempat nanya alamat ke saya soalnya,” katanya.
Saat terdengar suara tembakan, lalu lintas di tol masih relatif ramai. Mobil yang parkir di tempat istirahat ini juga banyak.
Tidak hanya di tempat istirahat Km 50 yang didatangi polisi. Area istirahat Km 57 juga demikian. Seorang petugas keamanan di area istirahat Km 57 menuturkan bahwa polisi juga berjaga di situ. Ada tiga mobil yang dinaiki polisi, parkir di halaman depan sejak Minggu malam sebelum terjadi penembakan.
Polisi bersenjata laras panjang berjaga-jaga di jembatan penyeberangan sebelum area rehat dan sesudah area rehat Km 57. Mereka berjaga hingga Senin pagi.
Pada Senin, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, Senin sekitar pukul 00.30 di Tol Jakarta-Cikampek Km 50, enam anggota Polri diserang saat sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan Rizieq Shihab yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00.
Fadil mengatakan, dari informasi yang beredar, akan terjadi pengerahan massa saat Rizieq Shihab akan diperiksa di Polda Metro Jaya. Berdasarkan informasi itu, pihak Polda Metro Jaya menyelidiki kebenaran informasi tersebut.
”Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam,” kata Fadil.
Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, lanjut Fadil, kemudian melakukan tindakan tegas sehingga kelompok yang diduga pengikut Rizieq Shihab yang berjumlah enam orang meninggal dan empat orang lainnya melarikan diri.