Terinfeksi Covid-19, Wagub DKI Ariza Nyatakan Diri Kondisi Baik
Wagub DKI Ahmad Riza Patria menjalani isolasi mandiri. Ia juga memastikan tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan selama isolasi mandiri, mulai dari level puskesmas hingga rumah sakit.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengumumkan dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. Staf pribadinya lebih dulu tertular dari lingkungan keluarga. Wagub memastikan tubuhnya dalam kondisi baik.
”Jadi, temuan positif Covid-19 ini adalah dari lingkungan pekerjaan. Ini tentu menjadi perhatian kita semua untuk lebih menjaga kedisiplinan protokol kesehatan hingga di dalam keluarga sekalipun,” ucap Ariza, sapaan Ahmad Riza, dalam keterangan tertulis pada Minggu (29/11/2020).
Ariza menjalani dua kali tes usap reaksi berantai polimerase (PCR), yaitu pada Kamis (26/11/2020) dengan hasil negatif dan Jumat (27/11/2020) saat ia dinyatakan positif Covid-19. Pelacakan kontak Dinas Kesehatan Pemprov DKI menduga ia tertular dari staf pribadinya.
”Alhamdulillah, meskipun hasil test pada Jumat kemarin menunjukkan positif Covid-19, kondisi saya tetap dalam keadaan baik dan terkendali,” ujar Ariza. Ia menyatakan seluruh staf dan anggota keluarganya juga sudah mengikuti tes PCR.
Sesuai arahan dokter, ia menjalani isolasi mandiri. Ariza juga memastikan tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan selama isolasi mandiri, mulai dari level puskesmas hingga rumah sakit.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia menyampaikan, sebanyak 10.313 orang mengikuti tes PCR pada hari Minggu ini untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya, terdapat 1.081 kasus positif dan 9.232 orang dinyatakan negatif Covid-19.
”Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.431 kasus lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 350 kasus dari 1 RS BUMN (badan usaha milik negara) tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan,” tutur Dwi. Adapun jumlah kasus terkonfirmasi positif di Jakarta sejak awal pandemi sebanyak 135.762 kasus.
Rata-rata tes PCR per 1 juta penduduk di Ibu Kota sebanyak 153.596 tes. Sepekan terakhir, tes PCR dijalani 93.531 orang.
Dwi menambahkan, kasus aktif Covid-19 di Jakarta bertambah 576 kasus sehingga hingga hari Minggu terdapat 9.947 kasus aktif yang masih dirawat atau menjalani isolasi. Persentase kasus positif sepekan terakhir 8,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total 8,3 persen. Angka ini masih lebih tinggi dari standar ideal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni maksimal 5 persen.
Dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi saat ini, Pemerintah Provinsi DKI menyarankan masyarakat yang hendak masuk wilayah Jakarta agar melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI, yang bisa diunduh di gawai pintar. Lewat JakCLM, masyarakat bisa mengetahui risiko Covid-19 serta memperoleh beragam rekomendasi kesehatan sesuai penilaian risiko itu.
”Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta,” kata Dwi.