Cegah Kerumunan Haul di Tangerang, Satgas Pulangkan Puluhan Santri
Acara diselenggarakan secara virtual sehingga masyarakat diimbau mengikuti dari rumah melalui gawai masing-masing. Siaran langsung pun bisa disaksikan di Banten TV.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Banten, memulangkan puluhan santri yang hendak mengikuti Haul Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani ke-62 di Pondok Pesantren Al Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Ini guna mencegah timbulnya kerumunan yang meningkatkan risiko penyebaran Covid-19.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Banten Komisaris Besar Edy Sumardi menyampaikan, Ponpes Al Istiqlaliyyah memastikan Haul diselenggarakan secara virtual sehingga masyarakat diimbau mengikuti dari rumah melalui gawai masing-masing. Siaran langsung Haul pun bisa disaksikan di Banten TV.
”Saya kira Abuya Uci (pimpinan ponpes, KH Uci Turtusi) ini merupakan contoh solutif pemuka agama dalam penyelengaraan event keagamaan,” kata Edy dalam keterangan pada Minggu (29/11/2020).
Edy meminta masyarakat memaklumi kondisi itu mengingat penyebaran Covid-19 belum kunjung reda. Berdasarkan data pada Minggu pukul 10.35, terdapat total 3.841 warga yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Tangerang sejak awal wabah, dengan 108 kasus terkonfirmasi masih dirawat dan 182 kasus menjalani isolasi. Temuan kasus baru pada Minggu sebanyak 2 kasus.
Pemulangan santri oleh Satgas Covid-19 terjadi pada Sabtu (28/11/2020). Komisaris Teguh Kuslantoro, Kepala Kepolisian Sektor Balaraja yang bertugas sebagai Perwira Menengah Pengendalian (Pamindal) Titik Penyekatan, menuturkan, mereka berasal dari luar Kabupaten Tangerang, seperti Serang, Pandeglang, dan Rangkas Bitung.
”Mayoritas santri tersebut naik mobil bak terbuka. Kami lakukan ini bukan melarang mereka untuk mengikuti kegiatan haul, tetapi untuk menjaga mereka agar tidak berkerumun di sana, mengingat ini masih masa pandemi Covid-19,” ujar Teguh.
Selain itu, lanjut Teguh, pihaknya juga mencegat rombongan dari Pandeglang yang menumpang bus. Mereka tidak memiliki undangan sebagai akses masuk ke tempat acara Haul sehingga petugas meminta sopir memutarbalikkan bus.
Untuk pengamanan sekaligus menyaring pengguna jalan yang hendak menuju Al Istiqlaliyyah, 800 personel gabungan TNI, Polri, dan Pemerintah Kabupaten Tangerang menyebar di sepuluh titik di sepanjang wilayah Kedaton, Cilongok.
Dalam penyampaian yang dikutip di Tangerangkab.go.id, perwakilan Ponpes Al-Istiqlaliyyah Ahmad Suaepi menyebutkan, penyelenggaraan Haul Tahun ini dilaksanakan sesederhana mungkin akibat pandemi Covid-19. ”Haul hanya dilaksanakan oleh keluarga dan masyarakat Cilongok yang terdekat, tidak ada lagi kami mengundang mengadakan secara akbar,” katanya.