Wisma Atlet Hampir Penuh

Jumlah pasien positif korona kembali melonjak di Ibu Kota dan daerah lain di Indonesia. Hal ini dampak dari libur panjang akhir bulan lalu dan sejumlah kerumunan yang terjadi dalam dua pekan terakhir.

KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Letnan Kolonel Laut drg M Arifin, Rabu (11/11/2020), di Kemayoran, Jakarta Pusat, memberikan keterangan kepada pers.

JAKARTA, KOMPAS — Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSDC Wisma Atlet Kemayoran Letnan Kolonel Laut drg M Arifin, Sabtu (21/11/2020), mengatakan, keterisian tempat isolasi pasien tanpa gejala di menara lima RSDC Wisma Atlet sudah lebih dari 70 persen.

Berdasarkan data RSDC Wisma Atlet, pada Sabtu, jumlah pasien rawat inap di menara enam dan tujuh bertambah 130 orang sehingga total pasien mencapai 2.066 orang. Di menara lima, kini total ada 1.180 orang.

Arifin menambahkan, sekarang menara empat dibuka kembali untuk antisipasi lonjakan pasien. Menara berlantai 32 itu mampu menampung sekitar 1.400 pasien. Peningkatan jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet selama dua pekan terakhir mirip dengan situasi pada September 2020. Menara empat sempat ditutup pada awal November karena terjadi penurunan jumlah pasien hingga di bawah 30 persen.

Baca juga : Senin, Polisi Ekspose Kasus Kerumunan di DKI Jakarta

Lonjakan pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet didominasi kasus dari sejumlah puskesmas di wilayah DKI, seperti Cilandak dan Pasar Minggu. Penambahan jumlah pasien Covid-19 yang dikirim dari puskesmas sebagian akibat efek libur panjang dan sejumlah kerumunan yang terjadi selama dua pekan terakhir.

”Di Jagakarsa, warga diajak ke Puncak (Bogor). Ada tiga bus isinya 70 orang, saat tes usap, 20 orang positif,” kata Arifin.

KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyampaikan paparan saat berkunjung ke Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Yogyakarta, Kamis (19/11/2020).

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Doni Monardo dalam siaran pers, Sabtu, mengatakan, terkait kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, pekan lalu, hingga Kamis (19/11/2020) sudah dilakukan tes usap terhadap 15 orang. Hasilnya, tujuh orang positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan.

Berdasarkan data pada Jumat (20/11/2020), hasil usap antigen untuk kluster Mega Mendung, Bogor, dari 559 orang yang diperiksa, 20 orang positif Covid-19. Ada juga laporan lain menyebutkan, 50 orang positif  dan mayoritas berdomisili di Tebet, Jakarta Selatan.

Doni mengimbau kepada seluruh masyarakat di sejumlah daerah, terutama di Jakarta dan Jawa Barat, yang sempat terlibat kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, dan Mega Mendung untuk melapor kepada pengurus RT/RW masing-masing dan memeriksakan diri ke puskesmas.

Baca juga : Fadil Imran Siap Pimpin Polda Metro Jaya Tindak Tegas Pemicu Kerumunan

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah kasus aktif di Jakarta bertambah 411 kasus sehingga saat ini total ada 8.444 kasus. Adapun jumlah akumulasi kasus Covid-19 mencapai 125.822 kasus dengan rincian 114.863 orang sembuh dan 2.515 orang meninggal.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Warga berjalan di depan kompleks Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (15/11/2020).

Sebelumnya diberitakan, fasilitas kesehatan darurat di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, juga penuh oleh pasien Covid-19. Pemerintah daerah setempat menyiapkan fasilitas kesehatan darurat baru dalam waktu mendatang.

Haul ditunda

Acara haul ke-16 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau lebih dikenal Guru Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang seyogianya digelar pada Februari 2021 dipastikan ditunda. Peringatan hari wafat ulama karismatik itu biasanya dibanjiri jemaah dari banyak daerah, juga dari luar negeri.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Mokhamad Hilman mengatakan, pemerintah daerah menggelar pertemuan dengan pihak keluarga Guru Sekumpul pada Selasa (17/11/2020) di Sekretariat Daerah Kalsel di Banjarbaru. Peniadaan acara itu keputusan pihak keluarga setelah mendengar berbagai pertimbangan dalam rapat. Mereka sampai saat ini juga belum membuka ziarah ke makam Guru Sekumpul dan kegiatan di Musholla Ar-Raudhah untuk umum.

Langkah keluarga Guru Sekumpul patut diapresiasi dan dicontoh oleh semua pihak di negeri ini.

ARSIP MAHFUZ

Jemaah menghadiri acara haul Guru Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada 2013. Acara haul ditiadakan pada 2021 karena pandemi Covid-19.