Tinggalkan Food Station Tjipinang, Arief Prasetyo Dilantik sebagai Dirut PT RNI
Arief Prasetyo Adi mundur dari jabatan Dirut Food Station Tjipinang, BUMD DKI, karena telah dilantik Menteri BUMN Erick Tohir sebagai Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia.
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi ditetapkan dan dilantik Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Direktur Utama PT Rajawali Nusantara (RNI) Indonesia. Pelantikan secara daring itu dilakukan pada Senin (16/11/2020).
Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/11/2020), membenarkan mengenai hal itu. Menurut Ahmad Riza, Arief Prasetyo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya pada 16 November 2020.
Dari keterangan yang diterima dari PT Food Station, Arief Prasetyo Adi dilantik melalui Surat Keputusan Menteri BUMN No: SK - 365/MBU/011/2020. Pelantikan atas Arief Prasetyo dilakukan Senin (16/11/2020) secara daring. Melalui penetapan tersebut, Dewan Pakar Perpadi resmi menjadi Direktur Utama PT RNI terhitung sejak 16 November 2020.
”Saya berpamitan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin kemarin, sekaligus mengajukan pengunduran diri. Lalu, Senin malam dilantik. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak untuk dapat menjalankan tugas mengelola kluster pangan ini dengan baik dan benar,” kata Arief.
Selama menjabat Direktur Utama PT Food Station mulai September 2015, Arief Prasetyo Adi dinilai sukses memimpin BUMD Pemprov DKI yang bergerak di bidang pangan itu. Ia memperbaiki sistem pencadangan dan pasokan pangan, khususnya beras dan sejumlah bahan pokok di DKI Jakarta, pemenuhan pangan murah, serta memosisikan produk-produk pangan Food Station di pasar ritel. Ia sukses mengantarkan Food Station menjadi BUMD pangan yang berprestasi sampai ke tingkat nasional.
Untuk Food Station, Arief menyatakan, masih ada sejumlah pekerjaan prioritas kerja sama pengadaan pangan dengan sejumlah BUMN yang sudah berjalan dan perlu ditindaklanjuti. Misalnya, kerja sama dengan Sang Hyang Sri terkait pengadaan beras.
Sementara Arief di RNI mendapat tugas baru untuk membentuk dan mengelola holding BUMN pangan. Itu nanti akan mencakup berbagai jenis pangan dan mencakup aspek hulu ke hilir.
Ahmad Riza melanjutkan, dengan pengunduran diri Arief Prasetyo, posisi Direktur Utama Food Station saat ini kosong. ”Nanti akan ada mekanisme tersendiri yang diatur untuk memilih pengganti Arief Prasetyo,” katanya.
Ahmad Riza berharap, apabila selama di Food Station Arief memberi arti yang positif bagi warga Jakarta, mudah-mudahan di BUMN Arief bisa memberi kontribusi bagi masyarakat yang lebih banyak sebagai Dirut RNI.