PSI Pertanyakan Anggaran untuk Pengadaan Lahan Makam
Penganggaran Pemprov DKI Jakarta untuk pengadaan lahan makam baru memicu pertanyaan karena sekarang sudah ada dua lahan pemakaman baru di Ibu Kota.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Solidaritas Indonesia atau PSI di DPRD DKI Jakarta mempertanyakan anggaran senilai Rp 254 miliar untuk pengadaan lahan pemakaman. Pertanyaan itu diungkapkan karena DKI sudah memiliki dua areal yang disiapkan sebagai tempat pemakaman umum, yaitu di Rorotan dan di Pegadungan.
Justin Untayana, anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/11/2020), menyatakan, PSI perlu mempertanyakan penganggaran tersebut karena selain lahan-lahan makam yang ada, DKI sudah memiliki dua lokasi lagi, yaitu TPU Rorotan dan TPU Pegadungan.
Lahan TPU Rorotan yang memiliki luas sekitar 25 hektar sudah dibeli sejak 4-6 tahun yang lalu, tetapi masih berupa sawah garapan yang ditanami padi. Sementara TPU Pegadungan sekitar 60 hektar, tetapi masih berupa empang untuk memelihara ikan.
Yang menjadi pertanyaan lagi, lanjut Justin, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta saat membacakan pidato jawaban terkait Raperda Perubahan APBD 2020, Jumat (6/11/2020), ia mengatakan bahwa lahan di TPU Rorotan masih dalam pematangan sehingga belum dapat digunakan. Sementara lahan TPU Pegadungan juga belum siap. Adapun pada awal September lalu, Anies mengatakan, Pemprov DKI sudah menyiapkan alternatif lahan pemakaman sejak Maret 2020.
”Menurut kami, Pak Anies tidak jelas atau mungkin kurang jujur dalam persoalan lahan pemakaman ini. Dua bulan lalu bilang bahwa sudah menyiapkan lahan sejak Maret. Tapi, sekarang bilang lahan-lahan yang dimiliki belum siap. Mana yang benar?” kata Justin Untayana.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI menjelaskan, memang terkait dengan lahan makam di DKI semuanya sudah diperhitungkan. Bahkan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota disebutkan telah membuat proyeksi atas kebutuhan lahan makam.
”Dinas Pertamanan dan Hutan Kota sudah menyiapkan dan membuat proyeksi ke depan. Memang, ada kebutuhan setiap tahun yang memang dibelanjakan terkait pemakaman,” katanya.
Proyeksi kebutuhan lahan makam itu tidak hanya terkait dengan kebutuhan pemakaman terkait Covid-19, tetapi juga pemakaman secara umum. ”Jadi, tidak perlu khawatir, kami pastikan bahwa pemakaman di kota Jakarta siap untuk pemakaman bagi masyarakat umum dan Covid-19,” kata Ahmad Riza.
Terpisah, Suzi Marsitawati, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menjelaskan, untuk TPU Rorotan di Jakarta Utara memang saat ini masih dalam proses penyiapan lahan. Nantinya lahan itu menjadi lahan makam untuk umum dan terkait Covid-19.
Pada tahap awal, dari luas 25 hektar, yang tengah dibuka seluas 2-3 hektar. ”Masih berproses, kami siapkan,” kata Suzi.
Selama pandemi Covid-19, lanjut Suzi, dinas memang menyiapkan lahan makam di TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon karena pada Maret banyak yang harus dimakamkan dengan protokol Covid-19. Setiap hari setidaknya petugas makam mesti menyiapkan 20 lubang petak makam.
”Secara luasan lahan, yang memungkinkan adalah di TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon serta untuk memudahkan,” kata Suzi. Setelah dua TPU tersebut, karena memang ada proyeksi kebutuhan lahan makam, dinas menyiapkan lahan di TPU Rorotan.