Awasi Sekitar Rumah, November-Desember Waktunya Telur Ular Menetas
Memasuk musim hujan merupakan masa telur-telur ular menetas. Kebersihan lingkungan sangat penting untuk menghalau keberadaan ular dari lingkungan sekitar.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Jawa Barat, mengevakuasi 20 butir telur ular kobra yang ditemukan di Padurenan, Kota Bekasi. Warga diminta waspada dan rutin membersihkan pekarangan karena November dan Desember merupakan musim telur ular menetas.
Komandan Rescue Kompi B Damkar Kota Bekasi, Beir Hassan, mengatakan, 20 butir telur ular kobra yang dievakuasi ditemukan di sekitar salah satu gudang kompleks perumahan warga di Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya. Sebagian dari telur ular itu sudah menetas.
”Awalnya warga melapor kepada kami ada sisik ular. Namun, saat dilakukan evakuasi, ularnya sudah tidak ada. Setelah kami sisir, ditemukan lubang yang di dalamnya ada telur ular,” kata Beir, Senin (9/11/2020), di Bekasi.
Telur ular yang dievakuasi petugas Damkar Kota Bekasi ditemukan pada Sabtu (7/11/2020). Dari 20 butir telur yang ditemukan, sekitar 10 butir diperkirakan sudah menetas karena petugas hanya menemukan cangkang telur.
”Kami tidak sempat menghitung, tetapi yang sudah menetas sekitar 10 butir. Kemarin warga juga menemukan enam ekor anak ular,” ucapnya.
Musim menetas
Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachma mengatakan, November dan Desember merupakan masa telur-telur ular menetas sesuai dengan siklus biologi alami ular. Musim kawin ular terjadi pada Juli dan bisanya bertelur pada Agustus dan September.
”Jumlah telur ular kobra rata-rata 20-30 butir. November telurnya mulai menetas. Waktunya tidak serentak, tetapi saat musim hujan, anak ular mulai menyebar,” kata Aji.
Secara umum ada beberapa sifat ular yang perlu diketahui. Beberapa di antaranya, ular merupakan satwa liar yang habitatnya dekat dengan manusia dan mendapatkan makanan di sekitar tempat tinggal manusia. Saat bertelur, secara instingtif, induk ular akan menaruh telurnya di lokasi yang banyak makanan untuk mencukupi kebutuhan anak-anak ular.
Ular mampu beradaptasi cepat di lingkungan baru, termasuk pembangunan kawasan yang awalnya adalah habitatnya. Meski tergusur, ular dapat bertahan hidup di sela-sela fondasi dan rumah warga. Keberadaan ular juga sering kali sulit ditemukan karena hewan ini termasuk satwa soliter atau satwa yang suka hidup menyendiri.
Ular dikenal tidak terbiasa membuat sarang karena hidupnya berpindah-pindah atau nomaden. Ular biasanya mendekati tempat-tempat yang banyak makanan, seperti cacing, jangkrik, kadal, kodok, tikus, hingga burung.
”Predator alami ular semakin menipis atau berkurang sehingga tidak ada kontrol populasi ular secara alami. Kita perlu menjaga keberadaan musang, garangan, dan biawak yg menjadi satwa pemangsa telur serta bayi ular. Begitu pula burung karnivora (elang, burung hantu), merupakan pemangsa ular yang efektif di alam,” kata Aji.
Bersihkan pekarangan
Aji menambahkan, untuk menghindari munculnya ular di kompleks perumahan, warga diimbau rutin membersihkan area permukiman yang jarang disentuh. Warga juga bisa memasang jebakan tikus dan meminimalkan atau menghilangkan tempat-tempat di sekitar rumah yang sering menjadi tempat tinggal tikus.
”Pasang lampu penerang untuk memantau pergerakan satwa di sekitar rumah. Ular cenderung menghindari bau menyengat, misalnya dengan memasang obat nyamuk elektrik atau semprotan pengharum ruangan,” kata Aji.
Aji menyarankan warga agar menyiapkan alat bantu penanganan ular mulai dari hook, grabstick, tongkat atau cukup dengan sapu. Selain itu, warga disarankan menyimpan nomor darurat Indonesia Snake Rescue atau kontak pemadam kebakaran terdekat.
”Jika ada kasus gigitan, cek dan data kontak fasilitas kesehatan terdekat yang menyediakan serum antibisa ular. Meskipun hanya 20 persen ular yang berbisa mematikan, sebaiknya jangan pegang ular jika belum terlatih,” ujar Aji.
Ia meminta warga untuk tidak sembarangan menangkap dan membunuh ular. Keberadaan ular merupakan bagian penting dari rantai makanan. Manusia perlu ular untuk kelestarian lingkungan masa depan.