Anggota Timses Pilkada Makassar Ditikam, Pelaku Kabur Membonceng
Korban berinisial MM merupakan anggota tim sukses pasangan Munafri Arifuddin dan Abdul Rahman Bando atau Appi-Rahman, calon wali kota-wakil wali kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Salah satu anggota tim sukses pasangan Munafri Arifuddin dan Abdul Rahman Bando atau Appi-Rahman, calon wali kota-wakil wali kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditikam orang tidak dikenal pada Sabtu (7/11/2020) malam di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat. Pelaku kabur ke arah Slipi dengan temannya yang sudah menunggu di atas sepeda motor.
”Pelaku masih dalam penyelidikan dan pengejaran,” tutur Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metropolitan Tanah Abang Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Haris Ahmad Basuki melalui pesan singkat pada Minggu (8/11/2020) siang. Ia menyampaikan, saat dihubungi pun pihaknya masih menjalankan analisis dan evaluasi guna mengungkap pelaku.
Haris menjelaskan, korban yang berinisial MM (48) menderita luka tusuk di pinggul kanan. Pelaku menikamkan senjata tajamnya pada Sabtu pukul 18.52, seperti diketahui dari rekaman kamera pemantau (CCTV) di sekitar tempat kejadian.
Saat itu, MM sedang berdiri di salah satu halte di Jalan Tentara Pelajar yang berdekatan dengan Menara Kompas. Pelaku dengan baju lengan panjang motif kotak-kotak mendekati korban, menikam, lalu cepat-cepat lari ke arah temannya yang sudah bersiaga dengan sepeda motor di depan halte. Sejumlah warga berusaha mengejar, tetapi penusuk dan temannya sudah melesat di luar jangkauan.
”Sejauh ini, penyidik telah memeriksa dua saksi di sekitar lokasi,” ujar Haris. Namun, polisi belum bisa meminta keterangan dari korban karena ia masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
MM diketahui sebagai salah satu anggota timses Appi-Rahman, tetapi petugas tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa penikaman terkait dengan aktivitas politik MM atau pasangan yang didukungnya. ”Belum ada petunjuk bahwa pelaku merupakan bagian dari kelompok tertentu,” ucap Haris.
Ketua tim pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa, menjelaskan, MM ikut datang ke Jakarta dari Makassar. Ia punya sejumlah tugas sebagai bagian dari timses, antara lain sebagai petugas penghubung (liaison officer/LO), petugas registrasi, hingga mengurus perjalanan timses. Saat kejadian, MM tidak bisa ikut masuk ke studio karena pembatasan jumlah orang di dalam gedung sesuai protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19.
Erwin pun tidak ingin menduga-duga motif pelaku dengan fakta MM merupakan anggota timses Appi-Rahman, dan korban ditikam di tengah-tengah debat sedang berjalan. ”Kami serahkan pada pihak kepolisian untuk menelusuri kejadian ini. Kami tidak mau berandai-andai,” tuturnya.
Selain itu, Erwin juga sudah mengimbau pada para pendukung Appi-Rahman untuk tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut. Ia pun memastikan pasangan yang diusungnya tetap akan mengampanyekan program-program andalan mereka tanpa takut dengan intimidasi apa pun.
Terkait kondisi korban, Erwin mengatakan, MM sudah selesai dioperasi dan kemungkinan masih dalam pemulihan di ruang perawatan intensif (ICU). Ia berharap anggotanya itu bisa segera keluar dari fase kritis.