Kebenaran Kabar Puluhan Buaya Lepas ke Sungai Cisadane Diragukan
Jika ada warga Kota Tangerang yang melihat buaya di Sungai Cisadane, mereka diminta segera melapor ke aparat pemkot terdekat atau bisa langsung menghubungi nomor 112.
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang, Banten, mempertanyakan kebenaran kabar lepasnya 43 buaya dari penangkaran ke Sungai Cisadane. Meski demikian, warga Tangerang yang berada di sekitar sungai itu tetap diminta waspada agar terhindar dari risiko bahaya.
Kepala BPBD Kota Tangerang Deni Koswara menuturkan, untuk mengecek validitas informasi adanya buaya yang lepas dari penangkaran, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD dari wilayah-wilayah yang dilalui Sungai Cisadane, mulai dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. ”Dapat dipastikan bahwa berita itu sampai hari ini kebenarannya perlu dipertanyakan,” ujarnya dalam keterangan resmi hari Rabu (4/11/2020).
Namun, BPBD Kota Tangerang tetap mengantisipasi dengan meningkatkan kegiatan patroli. Deni mengatakan, pihaknya menyusuri sungai hingga perbatasan dengan Tangsel sejak Selasa (3/11/2020). Reptil karnivora itu belum kunjung terlihat. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tetapi diminta tidak terlampau resah.
Sejauh ini belum ada yang memberi tahu sudah melihat satwa buas itu. (Darmawan)
Berdasarkan informasi yang menyebar dari sumber yang belum jelas melalui aplikasi pesan singkat, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di bantaran Sungai Cisadane. ”Untuk yang mempunyai anak tolong dijaga jangan sampai berenang di sungai dikarenakan sekiranya 43 ekor buaya lepas di aliran Sungai Cisadane, sudah sampai Serpong Cisadane,” demikian bunyi pesan itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Febi Darmawan mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang sudah menyebarluaskan imbauan dan informasi ke masyarakat. Jika ada warga yang melihat buaya di Sungai Cisadane, mereka diminta segera melapor ke aparat pemkot terdekat atau bisa langsung menghubungi nomor 112.
Sejauh ini, belum ada yang memberi tahu sudah melihat satwa buas itu. ”Kami masih menunggu laporan dari masyarakat,” ujar Darmawan.
Ia menyebutkan, personel BPBD secara rutin menyusuri Sungai Cisadane setiap hari, baik ada maupun tidak ada kabar tentang keberadaan buaya di sana. Tujuannya, melatih kecakapan anggota mengemudikan perahu atau sarana transportasi air lainnya untuk kebutuhan penanggulangan bencana, termasuk mengantisipasi banjir.
Sepuluh personel berlatih di Sungai Cisadane per hari, mulai dari pukul 08.00 atau 09.00 hingga pukul 12.00. Darmawan berharap, kehadiran rutin petugas BPBD di Cisadane membuat warga tetap tenang.