logo Kompas.id
MetropolitanDemo Menolak ”Omnibus Law” dan...
Iklan

Demo Menolak ”Omnibus Law” dan Mengecam Perancis di Jakarta

TNI, Polri, dan Pemprov DKI juga menyiagakan total 8.000 personel cadangan, ditempatkan di Markas Polda Metro Jaya dan kawasan Monas. Mereka akan diturunkan jika sudah dibutuhkan.

Oleh
Johanes Galuh Bimantara
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yct-XnOjmFISTHTZmMchYAfM1Us=/1024x618/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F2308bea8-c630-41dd-9878-4748509a1149_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Salah satu orator mahasiswa menyampaikan aspirasi saat unjuk rasa penolakn pengesahan RUU Cipta Kerja oleh DPR di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS Pusat Ibu Kota bakal diramaikan lagi oleh demonstrasi sejumlah elemen massa, Senin (2/11/2020). Selain aspirasi penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja yang sudah disuarakan sejak awal Oktober, ada pula pengunjuk rasa yang mengecam Pemerintah Perancis karena dinilai menista agama. Sebanyak 7.766 personel gabungan mengawal demo agar tetap tertib.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menuturkan, personel pengamanan berasal dari unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. ”Polisi, TNI, dan Pemprov siap membantu mengamankan jalannya aksi tersebut,” ucapnya di Jakarta, Senin pagi.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000