Jelang Akhir Libur Panjang, 160.000 Kendaraan Menuju Jakarta pada Hari Sabtu
Sebanyak 53,2 persen kendaraan datang dari arah timur, sedangkan 25,4 persen dari arah barat dan 21,4 persen dari selatan.
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pada Sabtu (31/10/2020) atau sehari menjelang akhir libur panjang Maulid Nabi, 160.204 kendaraan tercatat menuju arah Jakarta via jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jumlah tersebut naik 36,8 persen dibandingkan hari biasa sejak tatanan kehidupan baru dikampanyekan pemerintah.
”Mayoritas, yaitu sebanyak 53,2 persen, dari arah timur,” ujar Dwimawan Heru, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, dalam keterangan tertulis pada Minggu (1/11/2020). Adapun 25,4 persen dari jumlah 160.204 kendaraan datang dari arah barat dan 21,4 persen dari selatan.
Heru menjelaskan, perhitungan itu berdasarkan akumulasi arus lalu lintas dari gerbang tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama untuk arus dari timur, GT Cikupa (barat), dan GT Ciawi (selatan).
Untuk rinciannya, sebanyak 85.187 kendaraan datang dari arah timur pada Sabtu atau naik sebesar 57,1 persen dari lalu lintas normal sejak pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta. Dari arah barat, 40.654 kendaraan mengarah ke Jakarta sehingga volume naik 13,7 persen dibandingkan lalu lintas normal. Adapun jumlah kendaraan dari selatan menuju Jakarta tercatat 34.363 unit, naik 26,9 persen.
Kenaikan volume kendaraan dari arah timur ke Jakarta yang mencapai 57,1 persen membuat Jasa Marga sempat memberlakukan sistem lawan arus (contraflow) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu, dari Km 65 hingga Km 47.
General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati menyebutkan, rekayasa lalu lintas tersebut—atas diskresi kepolisian—dimulai pukul 17.12. Sistem lawan arus terpantau dihentikan menjelang pukul 24.00.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menyatakan, total disiapkan 2.999 personel untuk mengamankan kegiatan masyarakat selama libur panjang Maulid Nabi, baik yang hendak mudik maupun hanya bepergian di Jakarta dan sekitarnya. Sebanyak 749 personel merupakan anggota lalu lintas.
Polda Metro Jaya juga mengoperasikan pos pengamanan libur panjang di 16 lokasi. Sebanyak 10 pos didirikan di jalan tol, baik yang mengarah ke timur (Jawa Barat, Tengah, dan Timur), mengarah ke Merak dan Banten, maupun mengarah ke Bogor dan Puncak. Adapun tiga pos ditempatkan di jalan arteri dan sisanya di tempat wisata (Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Taman Margasatwa Ragunan).
Meski demikian, Yusri tetap berharap agar warga di wilayah hukum Polda Metro Jaya menikmati liburan cukup di rumah. ”Dalam situasi Covid-19 ini, kami mengharapkan sebaiknya masyarakat di rumah saja. Jangan bawa penyakit ke kampung halaman pada keluarga atau kembali lagi membawa penyakit,” ujarnya.