Hujan-Petir, Genangan dan Pohon Tumbang di Kota Tangerang
BPBD Kota Tangerang mengantisipasi banjir dengan berkoordinasi bersama sejumlah dinas pemerintah kota.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Hujan deras disertai angin kencang pada Senin (26/10/2020) sore di Kota Tangerang menyebabkan genangan dan pohon tumbang di sejumlah titik di dalam kota. Meski demikian, ketinggian air di Sungai Cisadane tidak mengakibatkan banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Darmawan menampik hujan deras di Kota Tangerang pada Senin sore menyebabkan banjir. Ia mengatakan, hujan deras hanya menimbulkan genangan di beberapa titik, seperti di Kecamatan Periuk dan Ciledug.
”Untuk sementara tidak ada laporan banjir, yang ada hanya genangan. Seperti genangan di sekitar Jembatan Alamanda di Kecamatan Periuk. Hingga sore ini setelah hujan berhenti, genangan sudah mulai surut,” kata Darmawan.
Tinggi genangan di Kecamatan Periuk rata-rata 10 sentimeter, sedangkan di Kecamatan Ciledug genangan air ada setinggi 30 cm. Genangan setinggi itu mengakibatkan beberapa kendaraan roda dua mogok karena mesin kemasukan air. Sementara kendaraan roda empat masih bisa melintas.
Menurut Darmawan, hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi karena banjir belum menerjang perumahan warga. Kondisi ketinggian air di Sungai Cisadane juga diklaim masih pada batas aman dan belum meluap.
BPBD Kota Tangerang sejauh ini telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, satuan polisi pamong praja (satpol pp), dinas pekerjaan umum, dinas perhubungan, dan dinas sosial untuk mengantisipasi jika terjadi banjir. Menurut rencana, pemerintah kecamatan bertanggung jawab mencari lokasi pengungsian. Satpol PP fokus pada keamanan dan dinas sosial untuk keperluan bantuan logistik.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah sebelumnya telah meninjau beberapa lokasi pompa air yang berada di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Ia mengatakan, persiapan Pemerintah Kota Tangerang dalam menanggulangi banjir terus dilakukan dengan menyiapkan pompa air di beberapa perumahan yang dekat dengan aliran sungai.
Petugas diminta bersiaga dengan pompa-pompa banjir di perumahan dan menanggulangi turap atau tanggul sungai yang rusak. Pemerintah Kota Tangerang melalui dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) telah membentuk tim siaga banjir yang berada di bawah koordinasi bidang operasi dan pemeliharaan.
”Keseluruhan tim tersebut dibagi dalam tiga wilayah pekerjaan, yakni wilayah timur, tengah dan barat, yang selalu siaga saat pagi, siang, dan malam hari,” kata Arief.
Namun, sejumlah pompa air masih harus dimodifikasi lagi karena sedotan airnya belum maksimal. Selain menyiapkan pompa air, Arief juga memerintahkan dinas PUPR mengecek saluran-saluran air yang ada di sejumlah perumahan. Sebelum puncak musim hujan tiba, dinas PUPR diminta membuat sodetan baru agar air bisa tersebar untuk meminimalkan terjadinya luapan air.
Selain genangan, angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang di beberapa lokasi di Kota Tangerang. Darmawan memaparkan, beberapa kawasan yang terdapat pohon tumbang, antara lain, di Jalan Kebon Nanas dekat patung jempol arah Kota Tangerang; Jalan Delta, Cibodas; Jalan Imam Bondjol; dan di Kecamatan Periuk. Setelah menerima laporan warga, petugas BPBD terjun ke lokasi untuk menangani pohon tumbang.