logo Kompas.id
MetropolitanWarisan Penipuan Ponzi di...
Iklan

Warisan Penipuan Ponzi di Bisnis Emas ”Pre-order”

Cara memperoleh banyak uang dalam tempo cepat senantiasa memikat. Namun, hasilnya, uang justru melayang dan yang terbukti tersangkut jaringan penipuan siap-siap masuk bui.

Oleh
Johanes Galuh Bimantara
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HcZ1IQ1V0Rl4eOBlqyC-WrbO9r8=/1024x674/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F0b6d98a5-0fc9-455a-b866-ab2007b43b2c_jpg.jpg
KOMPAS/ PRIYOMBODO

Petugas memperlihatkan contoh logam mulia dalam berbagai ukuran yang dijual di Butik Emas Antam di Mal Ambasador, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2019).

Penipu legendaris Charles Ponzi tutup usia 71 tahun silam, empat tahun setelah Perang Dunia II usai. Namun, warisan ilmunya abadi hingga era digital, salah satunya lewat bisnis emas ”pre-order” yang dimotori RPS (31). Para pengecer dan pembeli emas yang bersumber dari ibu rumah tangga itu merugi hingga ratusan miliar rupiah.

Sekar, bukan nama sebenarnya, berutang ke bank hingga Rp 200 juta. Uang sebesar itu cukup untuk mendapatkan satu mobil keluarga yang muat tujuh penumpang. Sayangnya, perempuan 29 tahun itu tidak bisa menikmati uang pinjamannya untuk kebutuhan pribadi.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000