logo Kompas.id
MetropolitanJaga Sumber Mata Air agar...
Iklan

Jaga Sumber Mata Air agar Tidak Menjadi Sumber Air Mata

Menjaga kelestarian sumber mata air Ciliwung menekan risiko bencana sejak dari hulu.

Oleh
AGUIDO ADRI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cbDN1p482Ob308suesISrtuZs7g=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fac06bbb7-5130-4ad8-a067-d16ff44c0402_jpg.jpg
KOMPAS/AGUIDO ADRI

Salah satu sudut Telaga Saat, Kampung Cibulao, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, semakin hijau dan asri karena BNPB dan Pemprov Jawa Barat menanam 1.500 pohon, Selasa (20/10/2020).

Kotor, sampah, air keruh kehitaman, sempadan yang dipenuhi bangunan rumah, ya, itulah gambaran yang muncul ketika mendengar Sungai Ciliwung. Namun, nanti dulu hilangkan imajinasi negatif tersebut, apalagi mengambinghitamkan kondisi Sungai Ciliwung sebagai penyebab banjir.

Pergilah ke Kampung Cibulao, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di sana terdapat sumber mata air bernama Telaga Saat yang merupakan titik nol Sungai Ciwilung atau hulu Sungai Ciliwung. Air Sungai Ciliwung berasal dari sungai-sungai kecil di hutan yang berkumpul di tujuh telaga, yakni Telaga Warna, Saat, Putri, Panjang, Cibulao, Periuk, dan Gayonggong. Dari telaga ini mengalir ke sungai-sungai kecil yang merupakan anak Sungai Ciliwung sebelum semuanya berakhir di aliran Sungai Ciliwung sepanjang 109,7 kilometer dan bermuara ke teluk Jakarta.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000