logo Kompas.id
MetropolitanRindu Miracle Naik Kereta
Iklan

Rindu Miracle Naik Kereta

Pandemi membuat sebagian besar pengguna angkutan umum menahan kerinduannya bepergian. Jumlah penumpang angkutan umum merosot tajam. Akankah angkutan umum punya masa depan?

Oleh
Agnes Rita Sulistyawaty
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QNbRYa0okISxSWtSq_mtbAf32Ac=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F76adf9b8-aef1-435f-9683-b7d7c741d0c4_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Calon penumpang kereta commuter line mengantre masuk ke Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2020).

Angkutan umum pada masa pandemi ini dicintai sekaligus dikhawatirkan penggunanya. Mereka kerap dibayang-bayangi rasa cemas saat hendak menuntaskan rasa rindu bepergian.

Sejak Maret 2020, Nurul tak lagi memakai kereta rel listrik (KRL) commuter line. Warga Tambun, Bekasi, ini menyimpan rindu di antara kecemasan berangkutan umum. ”Aduh, saya tuh kangen banget naik KRL lagi. Kepengen, sih, nyoba naik KRL. Tapi, kalau pas ada antrean panjang penumpang, gimana ya. Jadi mikir-mikir lagi,” ujar Nurul, Rabu (21/10/2020).

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000