Transjakarta Hentikan Seluruh Operasionalisasi dan Layanan
Layanan transportasi Transjakarta berhenti total mulai Kamis (8/10/2020), pukul 16.30, setelah demonstrasi menolak RUU Cipta Kerja memanas. Selain Transjakarta, MRT Jakarta juga menutup tujuh stasiunnya.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Demonstrasi yang berlangsung hampir sepanjang hari ini berdampak pada layanan angkutan umum. PT Transportasi Jakarta memutuskan menghentikan seluruh operasionalisasi Trans Jakarta mulai Kamis (8/10/2020) sore ini. Sementara PT MRT Jakarta menutup sejumlah stasiun.
Nadia Diposanjoyo, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Kamis (8/10/2020), menegaskan, penghentian operasionalisasi dan layanan dimulai pukul 16.30 ini. ”Keputusan itu diambil mengingat semakin memanasnya situasi demonstrasi hari ini,” kata Nadia.
Langkah tersebut diambil sebagai antisipasi untuk menjaga keamanan semua pelanggan, petugas layanan, dan aset milik operator yang melakukan tugas mengantarkan warga DKI. Adapun layanan bus Transjakarta yang dihentikan ialah operasionalisasi bus di 13 koridor, nonkoridor, layanan petugas kesehatan, layanan khusus bantuan sosial bagi warga, serta layanan Mikrotrans.
Sebelum operasionalisasi dihentikan total, sebanyak 25 bus Transjakarta sempat terjebak di antara massa yang berdemonstrasi. Namun, akhirnya, 25 bus dan penumpang di dalamnya itu berhasil dievakuasi melalui pengawalan tim pengamanan operasi Transjakarta.
Nadia menjelaskan, ke-25 bus yang terjebak tersebut beroperasi di sejumlah koridor dan rute yang melewati area demo. ”Evakuasi bus terakhir dan pelanggan yang ada di dalamnya, semuanya dipastikan berada dalam kondisi aman dan selamat serta tidak ada korban dan kerusakan bus,” ujarnya.
Demonstrasi yang terjadi seharian ini sebelumnya membuat layanan angkutan Transjakarta ada yang dihentikan, diperpendek, dan dialihkan. Sejumlah rute yang sempat berhenti sementara ialah Koridor 2 Pulogadung-Harmoni; Koridor 3 Kalideres-Pasar Baru; Koridor 5 Kampung Melayu-Ancol; rute non-BRT 5C PGC-Harmoni; rute non-BRT 7A Kampung Rambutan-Lebak Bulus; Koridor 8 Lebak Bulus-Harmoni; rute non-BRT 9D Pasar Minggu-Tanah Abang; rute non-RT 9E Kebayoran Lama-Jelambar; rute non-BRT 1B Palmerah-Tosari; dan rute JIEP Bantuan Sosial Khusus Warga.
Sementara itu, dari media sosial PT Transportasi Jakarta terpantau halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) dirusak dan dibakar oleh para pendemo.
Muhamad Kamaluddin, Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, menjelaskan, dengan mempertimbangkan keamanan terkini di area Bundaran HI dan Dukuh Atas, MRT Jakarta memutuskan menutup layanan di semua stasiun bawah tanah dan satu stasiun layang. Ada enam stasiun bawah tanah, yaitu Stasiun Bundaran HI, Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Setidabudi Astra, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Istora, dan Stasiun Senayan. Sementara satu stasiun layang yang ditutup ialah Stasiun ASEAN.
”MRT Jakarta hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M BCA sambil menunggu perkembangan situasi keamanan lebih lanjut,” ujar Kamaluddin.
Untuk layanan karena adanya demonstrasi, kereta berangkat dengan jarak antarkereta setiap 10 menit.
Selain penutupan sebagian stasiun, MRT Jakarta juga terdampak dengan terganggunya pekerjaan pembangunan paket CP 201 fase 2a. Dua buah alat berat berupa mini ekskavator milik kontraktor CP 201 dibakar, sementara pagar proyek roboh.
”Pihak kepolisian dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta,” ujar Kamaluddin.
Secara terpisah, dari PT KCI, Erni Sylvianne Purba, VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), menjelaskan, meski ada sejumlah kegiatan kelompok masyarakat, hingga sore hari ini KRL tetap beroperasi dengan pembatasan yang berlaku pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sebelumnya terjadi kendala prasarana perkeretaapian listrik aliran atas di jalur antara Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang, tetapi kendala tersebut bisa diatasi pada pukul 15.15 WIB. Saat ini, perjalanan KRL berangsur-angsur normal kembali.
KCI mengimbau seluruh pengguna jasa KRL untuk mengutamakan keselamatan dan senantiasa mengikuti arahan petugas di lapangan. KCI juga mengajak para pengguna KRL dan masyarakat untuk tetap menjaga fasilitas layanan publik di area stasiun ataupun KRL.