Angka kasus Covid-19 di Jakarta makin tinggi. Selain menambah rumah sakit rujukan, Pemprov DKI juga menambah kapasitas rumah sakit. Langkah itu dilakukan supaya bisa melakukan penanganan lebih cepat.
Oleh
Helena F Nababan
·4 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (10/9/2020). RSKD Duren Sawit menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanggulangan Covid-19 di Jakarta. Kapasitas rumah sakit di DKI Jakarta diperkirakan penuh pada minggu keempat September 2020 sehingga penanganan pasien dikhawatirkan tak optimal.
JAKARTA, KOMPAS — Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah sedikitnya 1.000 orang per hari. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah 23 rumah sakit rujukan baru untuk meningkatkan layanan pasien Covid-19 sehingga kini total ada 90 rumah sakit rujukan dan 5.000 tempat tidur.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Rabu (7/10/2020), di DPRD DKI Jakarta, menjelaskan, masih terjadi eskalasi kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta. Hal ini membuat Pemprov DKI Jakarta menambah rumah sakit rujukan dan peningkatan kapasitas rumah sakit.
”Jadi, kami mempunyai perhitungan, perencanaan. Itu bukan sehari dua hari. Kami mempunyai proyeksi kasus berdasarkan tren data yang ada. Itu menjadi dasar kami memastikan bahwa nanti jika seandainya ada kasus-kasus yang membutuhkan, bisa tertangani dengan cepat,” jelasnya.
Untuk penambahan rumah sakit rujukan, Pemprov DKI melalui Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 987 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Gubernur Nomor 378 Tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Covid-19 memutuskan penambahan itu. Kepgub itu ditandatangani pada 28 September 2020.
Dari awalnya ada 67 rumah sakit rujukan di DKI Jakarta, kini ada 90 rumah sakit rujukan milik Pemprov DKI Jakarta, swasta, Polri, dan badan usaha milik negara (BUMN). Seluruh rumah sakit rujukan tersebar di lima wilayah kota di DKI Jakarta.
Di Jakarta Pusat ada 19 rumah sakit, Jakarta Timur 21, Jakarta Utara 16, Jakarta Barat 17, dan Jakarta Selatan 17.
Selain 90 rumah sakit itu, di DKI Jakarta juga ada delapan rumah sakit rujukan lainnya yang merupakan rumah sakit vertikal atau rumah sakit milik Kementerian Kesehatan. Dengan demikian, rumah sakit rujukan di DKI Jakarta ada 98 rumah sakit.
Penambahan rumah sakit itu, lanjut Widyastuti, akan membuat petugas kesehatan lebih siap menangani jika ada kasus-kasus tertentu.
Selain menambah jumlah rumah sakit rujukan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Instruksi Gubernur Nomor 55 Tahun 2020 tentang peningkatan kapasitas perawatan bagi pasien Covid-19 pada RSUD dan rumah sakit rujukan penanggulangan Covid-19 yang ditandatangani 29 September 2020, untuk bisa melaksanakan pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19, 13 RSUD khusus untuk Covid-19 dan rumah sakit rujukan diminta untuk menambah kapasitas layanan.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Lampu RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur, menyala, Kamis (10/9/2020). RSKD Duren Sawit menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanggulangan Covid-19 di Jakarta. Kapasitas rumah sakit di DKI Jakarta diperkirakan penuh pada minggu keempat September 2020 sehingga penanganan pasien dikhawatirkan tak optimal.
Setiap rumah sakit diminta meningkatkan kapasitas hingga 50 persen dari kapasitas total yang tersedia di setiap rumah sakit. Terkait peningkatan kapasitas itu, Diskes DKI Jakarta diminta dapat melakukan redistribusi sumber daya kesehatan untuk menjamin pelayanan kesehatan yang proporsional dan berkeadilan yang meliputi sumber daya manusia, ketersediaan obat, alat kesehatan, alat pelindung diri, bahan medis habis pakai, dan sumber daya kesehatan lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, hingga 4 Oktober 2020, di 98 rumah sakit rujukan itu untuk tempat tidur isolasi ada 5.643 tempat tidur dan jumlah tempat tidur di ICU 772 unit. Jumlah itu terhitung meningkat jika dibandingkan data per 27 September 2020 dengan 67 rumah sakit rujukan yang mencatat ada 4.824 tempat tidur isolasi dan 725 tempat tidur di ICU.
Untuk jumlah keterpakaian dari ketersediaan tempat tidur per 4 Oktober 2020, untuk tempat tidur isolasi dari 5.643 tempat tidur terpakai 4.076. Lalu di ICU, dari ketersediaan 772 tempat tidur, terpakai 553.
Kompas/Heru Sri Kumoro
Pekerja mengangkut material yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit rujukan Covid-19 di Kompleks Pertamina Simprug, Jakarta, Sabtu (2/5/2020). Rumah sakit darurat yang menempati lapangan bola Simprug ini merupakan ekstensi dari Rumah Sakit Pertamina Pusat. Menurut rencana, RS darurat ini akan memiliki kapasitas 300 tempat tidur dan seluruh ruangan dilengkapi tekanan negatif dan filter hepa sehingga udara yang dilepaskan ke luar rumah sakit aman untuk lingkungan.
Adapun untuk pertambahan kasus positif di DKI Jakarta per 7 Oktober ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta merilis ada tambahan 1.041 kasus positif baru.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, berdasarkan data terkini Dinkes DKI Jakarta, dilakukan tes PCR terhadap 9.519 spesimen. Jumlah spesimen itu diambil dari 7.415 orang yang dites PCR per 7 Oktober ini.
”Hasilnya, ada kasus baru 1.041 positif dan 6.374 negatif. Namun, untuk total penambahan kasus positif sebanyak 1.340 kasus, lantaran sejumlah 299 kasus adalah data positif 5 hari terakhir dari 2 laboratorium yang baru dilaporkan,extension jelas Dwi Oktavia.
Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk, saat ini sudah sebanyak 95.459. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 58.533. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 13.254 (orang yang masih dirawat/isolasi). Adapun jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 82.383 kasus.
Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh 67.310 dengan tingkat kesembuhan 81,7 persen dan total 1.819 orang meninggal dengan tingkat kematian 2,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia 3,6 persen.
Kompas/Heru Sri Kumoro
Paramedis dengan alat pelindung diri berbincang di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ), Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2020). RSPJ merupakan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19. RSPJ menyediakan 160 tempat tidur dan 65 ruang isolasi untuk pasien Covid-19.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.