Walau Rumah Sakit Rujukan di DKI Bertambah, Warga Jangan Lengah
Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyatakan, secara umum, pengendalian Covid-19 di Jakarta bisa dibilang baik karena angka kesembuhannya 82 persen dan angka kematiannya 2,2 persen. Namun, semua pihak harus tetap waspada.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta bertambah menjadi 98 setelah sebelumnya berjumlah 67 rumah sakit. Meskipun ada peningkatan jumlah tempat tidur yang tersedia, masyarakat tetap jangan lengah menghadapi penularan virus korona baru. Memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan dengan sabun adalah keniscayaan.
”Secara umum, pengendalian Covid-19 di Jakarta bisa dibilang baik karena angka kesembuhannya 82 persen dan angka kematiannya 2,2 persen,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza ketika mengunjungi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19, RS Umum Daerah Pasar Minggu di Jakarta Selatan, Sabtu (3/10/2020).
Data terkini kasus positif di Ibu Kota ialah 77.784 orang telah terkena Covid-19. Sebanyak 12.755 orang masih dirawat atau menjalani isolasi, 63.286 orang sembuh, dan 1.743 orang meninggal. Akan tetapi, di luar jumlah pasien Covid-19 yang meninggal, terdapat total 6.582 pemakaman yang menggunakan protokol keamanan Covid-19.
Sejauh ini pengetatan PSBB di Jakarta diapresiasi oleh daerah lain. Namun, belum terlihat apabila wilayah lain akan membuat peraturan yang komplementer dengan PSBB DKI.
Ariza mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta telah mengadakan rapat dengan Pemprov Jawa Barat dan pemerintah daerah Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang terkait peraturan penanganan Covid-19 yang terintegrasi.
Menurut dia, sejauh ini pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta diapresiasi oleh daerah lain meskipun belum terlihat apabila wilayah lain akan membuat peraturan yang komplementer dengan PSBB.
Dari sisi tempat tidur untuk isolasi, perawatan reguler, dan perawatan intensif (ICU), Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Widyastuti mengatakan masih tersedia cukup banyak. Untuk perawatan biasa dan isolasi yang telah terisi adalah 72 persen dari 5.600 tempat tidur. Adapun ICU telah terisi 70 persen dari 780 tempat tidur. Angka keterisian tempat tidur ICU sempat mencapai 80 persen, tetapi telah turun karena ada pasien yang sembuh.
Kepala RSUD Pasar Minggu Yudi Amiarno mengatakan, di rumah sakit itu tersedia 279 tempat tidur dan telah terisi 181. Pasien-pasien untuk penyakit non-Covid-19 dialihkan ke rumah sakit mitra, seperti RS Umum Pusat Fatmawati dan RSUD Pasar Rebo. Terdapat pula rumah sakit swasta di sekitar yang juga menerima pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan sehingga bisa merawat mereka yang dialihkan dari Pasar Minggu.
Sementara itu, Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Brigadir Jenderal M Sholeh Mustafa mengatakan, ada 2.145 pasien positif yang tengah dirawat di lembaga tersebut. Total wisma atlet memiliki kapasitas tempat tidur 8.881 di empat menara. Kini telah terisi 4.064 tempat tidur.
Waspada
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Jakarta Weningtyas Purnomorini mengatakan bahwa memasuki musim hujan hendaknya masyarakat juga mewaspadai risiko deman berdarah. Jangan sampai terjadi ko-insiden tertular Covid-19 sekaligus terkena demam berdarah.
Dari segi penanganan Covid-19, tantangan terbesar selain memastikan kedisiplinan semua unsur masyarakat menerapkan protokol kesehatan adalah menjaga moral para petugas kesehatan. Jangan sampai mereka mengalami demotivasi akibat keletihan dan stres.
”Apalagi berbagai rumah sakit rujukan di Jakarta juga menerima pasien dari wilayah lain. Kami berharap di wilayah sekitar Jakarta juga disiplin menjaga jarak dan bermasker serta memastikan petugas kesehatan mereka tidak turun moralnya,” katanya.