Hingga Rabu Ini, Tinggal 700 Petak Makam di Pondok Ranggon
Angka kematian karena Covid-19 atau pemakaman dengan protap Covid-19 di Jakarta tinggi sejak Maret 2020 sampai sekarang. Petak makam di TPU Pondok Ranggon, TPU khusus Covid-19, pun menipis tinggal 700 petak saja.
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan atau PJLP TPU Pondok Ranggon, Imang Maulana, yang dihubungi, Rabu (30/9/2020), menjelaskan, sampai Rabu ini petak makam yang tersedia di TPU Pondok Ranggon tersisa 700 petak lagi.
Menipisnya lahan untuk pemakaman khusus Covid-19 itu terjadi karena meningkatya angka jenazah yang dimakamkan di sana. Imang menjelaskan, angka itu terus naik sejak Maret 2020 sampai dengan sekarang.
”Luas TPU Pondok Ranggon ini ada 1,6 hektar. Sisa petak makam tinggal 700 petak,” kata Imang.
Data dari laman resmi corona.jakarta.go.id per 30 September menyebutkan, ada tambahan kematian 13 orang. Total kematian karena Covid-19 di Jakarta ada 1.731 kematian. Adapun angka kematian di Jakarta adalah 2,3 persen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam pembaruan data Covid-19 melalui siaran resmi Pemprov DKI Jakarta memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 9.341 spesimen dari 7.523 orang.
Hasilnya, 953 positif dan 6.570 negatif. ”Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.059 kasus lantaran terdapat akumulasi data positif sebanyak 106 kasus dari tanggal 29 September yang baru dilaporkan,” kata Dwi.
Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 88.195. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 70.493.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 12.317 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sementara jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 74.368 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 60.320 dengan tingkat kesembuhan 81,1 persen.
Untuk persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,3 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,9 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.