DKI Kembali Berduka, Camat Kelapa Gading Positif Covid-19 dan Meninggal
Camat Kelapa Gading menjadi pejabat ketiga di DKI yang meninggal akibat pandemi. Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Saefullah dan Lurah Meruya Selatan, Jakarta Barat, Ubay Hasan meninggal akibat positif Covid-19.
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Merebaknya virus SARS-CoV-2 terus mengancam keselamatan pejabat publik di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sabtu (19/9/2020), Camat Kelapa Gading, Jakarta Utara, M Harmawan mengembuskan napas terakhir dalam kondisi positif Covid-19. Dengan demikian, setidaknya sudah tiga pejabat Pemprov DKI tutup usia dengan status terpapar penyakit itu.
Harmawan meninggal pukul 11.50 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara, dalam usia 47 tahun. Berdasarkan informasi yang ada, Harmawan terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit itu sejak Minggu (13/9/2020). Almarhum terakhir dirawat di unit perawatan intensif (ICU) dengan menggunakan ventilator.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati membenarkan informasi tersebut. ”Ya, benar,” ucapnya melalui pesan singkat. Jenazah Harmawan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Adapun Gubernur DKI Anies Baswedan mengunggah ucapan belasungkawa melalui akun Twitter. ”Innalillahi wa inna illaihi raji’un. Kembali kabar duka bagi keluarga besar Pemprov DKI. Bapak M Harmawan, Camat Kelapa Gading, telah berpulang,” cuitnya.
M Harmawan adalah pejabat ketiga di DKI yang meninggal dengan status positif Covid-19.
Sementara itu, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, tidak bersedia memberikan penjelasan terkait kabar tersebut. ”Konferensi pers akan dilakukan oleh Kadinkes DKI (Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti). Biar Kadinkes saja, ya, yang kasih penjelasan,” ujarnya.
Melalui keterangan tertulis, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko menyatakan, Harmawan merupakan sosok pekerja keras, santun, dan lemah lembut. Mendiang sekaligus merupakan seorang ayah yang amat mencintai keluarganya.
”Atas nama pribadi almarhum dan atas nama keluarga, saya juga mengucapkan permohonan maaf apabila selama bertugas dalam berinteraksi ada tutur kata yang salah dari beliau,” ucap Sigit.
Sebelum menjabat sebagai camat per 2019, Harmawan berpengalaman bertugas di lingkungan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Utara, dengan menjadi Kepala Sub-Bagian (Kasubag) Verifikasi Bagian Keuangan tahun 2005-2008, Kasubag Anggaran Bagian Keuangan (2008-2014), dan Kasubag Rumah Tangga Bagian Umum dan Protokol (2015-2016). Setelah itu, ia mengemban jabatan Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup (2017-2019).
Dengan berpulangnya Harmawan, setidaknya terdapat tiga pejabat publik DKI yang meninggal dengan status positif Covid-19. Sebelumnya, ada Sekretaris Daerah DKI Saefullah dan Lurah Meruya Selatan, Jakarta Barat, Ubay Hasan.
Saefullah wafat pada Rabu (16/9/2020) pukul 12.55 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Widyastuti menjelaskan, ia meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS atau sindrom distres pernapasan akut, yaitu infeksi berat pada jaringan paru dan seluruh sistem tubuh akibat infeksi Covid-19 dan tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki.
Sementara itu, seperti diwartakan Kompas.com, Lurah Ubay sebelum wafat diketahui memiliki sakit lambung. Setelah diperiksa, ia ternyata juga menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Kasudinkes Jakarta Barat Kristi Wathini kemudian mengonfirmasi bahwa berdasarkan hasil pengujian yang keluar pada Senin (14/9/2020), mendiang terkonfirmasi positif Covid-19.