Polisi yang Tewas di Pondok Ranggon adalah Desertir
Terdapat dua kemungkinan yang diusut, yaitu ABW meninggal karena dibunuh atau karena kecelakaan lalu lintas.
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seorang polisi yang bertugas di Markas Besar Polri ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Raya Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, pada Kamis (17/9/2020) pagi. Pria berinisial ABW (28) tersebut kemudian diketahui sebagai desertir yang sedang menunggu putusan sidang Divisi Profesi dan Pengamanan Polri atas pelanggarannya.
”Anggota tersebut meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya cukup lama. Tinggal sekali sidang lagi untuk keputusan terhadap yang bersangkutan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Kamis sore, di Jakarta.
Terkait kematian ABW, Yusri mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya sekarang sedang mendalami penyebabnya. Terdapat dua kemungkinan yang diusut, yaitu ABW meninggal karena dibunuh atau karena kecelakaan lalu lintas.
Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara seusai jenazah ditemukan dan memeriksa sejumlah saksi. ”Kami juga sedang mencari CCTV (rekaman kamera pemantau) karena ini tempatnya sepi dan setengah gelap saat kejadian,” ujar Yusri.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Stefanus M Tamuntuan menyebutkan, jasad ABW di pinggir jalan pertama kali ditemukan oleh seorang pengemudi ojek daring sekitar pukul 04.30. Dia lantas memberitahukan kepada warga sekitar hingga akhirnya kejadian dilaporkan ke Kepolisian Sektor Cipayung Polres Metro Jakarta Timur.
”Saksi lainnya juga menemukan sepeda motor korban lebih kurang 200 meter dari TKP korban ditemukan,” ucap Steven. Sepeda motor bertransmisi otomatis warna putih itu tergeletak pula di pinggir jalan. Adapun kakak korban, E, menerangkan bahwa korban sekitar pukul 03.30 terlihat keluar rumah mengendarai sepeda motor.