Hasil Tes Kelar Dua Pekan, Komisioner KPUD Positif Covid-19 Berkontak dengan Publik
Seorang komisioner KPU Tangerang Selatan dinyatakan positif Covid-19. Ketua KPU Tangerang Selatan menyayangkan hasil tes usap yang dinilai terlalu lambat keluar.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Seorang anggota staf dan komisioner Komisi Pemilihan Umum Tangerang Selatan terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil tes usap komisioner tersebut keluar dua pekan setelah menjalani tes. Akibat hasil tes yang baru keluar, komisioner tersebut terlambat menjalani isolasi mandiri dan telah berkontak dengan banyak orang.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Dwitoro, Kamis (17/9/2020). Komisioner KPU Tangsel yang dimaksud adalah Ahmad Mujahid Zein yang bertugas di divisi teknis. Adapun seorang staf tenaga pendukung di KPU Tangsel yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 bernama Al Ayyubi.
Bambang menerangkan, Mujahid menjalani tes usap pada 31 Agustus 2020. Ia mengikuti program tes usap gratis yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Tangsel. Saat itu semua komisioner KPU Tangsel mengikuti program tes usap gratis tersebut. Hanya Mujahid yang dinyatakan positif.
Menurut Bambang, beberapa hari sebelum menjalani tes usap, Mujahid bepergian ke Indramayu, Jawa Barat, untuk tugas dinas luar kota. ”Setelah hasil tes satu komisioner positif, kami koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk melakukan penyemprotan seluruhnya di kantor KPUD dengan disinfektan,” ujar Bambang.
Selain itu, semua pegawai KPU Tangsel juga direncanakan menjalani tes usap pada Jumat (18/9/2020). Upaya itu untuk memastikan siapa saja pegawai KPU Tangsel yang mungkin tertular Covid-19 dari Mujahid.
Bambang menyayangkan hasil tes usap yang baru keluar pada Rabu (16/9/2020) sore atau sekitar dua pekan setelah tes dilakukan. Ia mengaku telah menanyakan berkali-kali ke dinas kesehatan terkait hasil tes, tetapi belum mendapatkan hasil.
Sebelum memperoleh hasil tes usap, Mujahid tetap menjalankan tugas sebagai komisioner KPU Tangsel. Salah satunya bertugas pada hari pendaftaran calon wali kota Tangsel di Kantor KPU Tangsel pada 5-6 September 2020.
Pada hari pendaftaran calon wali kota Tangsel itu Mujahid bertemu dengan sejumlah orang. Situasi di kantor KPU Tangsel saat itu dipadati oleh para calon wali kota yang hadir bersama pendukung masing-masing. Kini setelah dinyatakan positif Covid-19, Mujahid kemudian menjalani karantina mandiri di rumahnya.
”Belum tahu juga beliau terinfeksinya di mana,” ucap Bambang.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Deden Deni, yang dihubungi secara terpisah, mengaku belum mendapatkan laporan mengenai hasil tes seorang komisioner KPU Tangsel yang positif Covid-19. Namun, sesuai prosedur, Dinas Kesehatan akan bergerak untuk melakukan penelusuran kontak orang-orang yang pernah berinteraksi secara langsung dengan Mujahid.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tangsel Tulus Muladiyono mengungkapkan, pihaknya kesulitan mengupayakan hasil pemeriksaan tes usap bisa segera diperoleh. Ia mengakui daya tampung laboratorium di Tangsel tidak banyak.
Tulus mengatakan, kemampuan pemeriksaan spesimen di beberapa laboratorium di Tangsel hanya 400 spesimen per minggu. Keterbatasan itu akan coba diatasi seiring beberapa rumah sakit swasta di Tangsel sudah bisa melakukan pemeriksaan dengan metode reaksi berantai polimerase (PCR) sendiri.