Peluru ”Nyasar” di Perumahan Pondok Gede Diklaim Tidak Berbahaya
Temuan peluru di kompleks Perumahan Nirvana Residence diduga berasal dari lapangan tembak Paskhas TNI AU Halim Perdana Kusuma. Peluru itu merupakan peluru pantulan yang tidak berbahaya bagi warga.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Proyektil peluru yang ditemukan warga di kompleks Perumahan Nirvana Residence, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga berasal dari fasilitas lapangan tembak Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Peluru itu merupakan proyektil pantulan saat latihan tembak anggota Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara dan diklaim tidak membahayakan keselamatan warga.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto mengatakan, peluru yang ditemukan warga di kompleks perumahan warga bukan peluru nyasar. Proyektil itu diduga peluru pantulan yang memantul di penghalang lapangan latihan tembak dan melambung ke kompleks perumahan warga.
”Di lapangan tembak itu sebetulnya sudah dikasih penghalang-penghalang yang tinggi. Namun, mungkin karena peluru itu kecepatannya tinggi, bisa saja dia kena batu terus mantul atau rekoset namanya,” kata Fajar, Minggu (13/9/2020), saat dihubungi dari Jakarta.
Ia memastikan pantulan dari peluru nyasar tidak berisiko bagi keselamatan warga karena kecepatannya sudah berkurang ketika memantul. Pihak Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara juga sudah memperbaiki penghalang atau benda yang bisa berpotensi memantulkan peluru ke permukiman warga agar tak ada kejadian serupa.
Di lapangan tembak itu sebetulnya sudah dikasih penghalang-penghalang yang tinggi. Namun, mungkin karena peluru itu kecepatannya tinggi, bisa saja dia kena batu terus mantul atau rekoset namanya. (Fajar Adriyanto)
”Sasaran-sasaran (tembak) yang berpotensi rekoset ke arah warga sudah dipindahkan. Tadi pagi juga sudah ada pertemuan Paskhas TNI AU dengan para RT dan RW dan sudah diselesaikan,” katanya.
Fajar juga mengapresiasi respons baik warga yang memilih terlebih dahulu bersurat secara resmi ke pihak Paskhas TNI AU sebagai bentuk pengaduan setelah ada temuan peluru di area permukiman. Surat itu lalu direspons Paskhas TNI AU dengan mendatangi warga dan menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.
”Kami sebetulnya berterima kasih karena kalau ada surat seperti itu berarti prosedurnya sudah terpenuhi. Kami juga lebih berhati-hati, menjaga keselamatan. Siapa tahu belum safety dalam latihan menembak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Pondok Gede Komisaris Hersiantony menambahkan, proyektil peluru itu ditemukan warga Perumahan Nirvana Residence pada Sabtu (12/9/2020). Peluru berasal dari lapangan tembak Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, yang letaknya tak jauh dari kompleks perumahan warga setempat.
”Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materi, kena kaca (rumah),” katanya.