logo Kompas.id
MetropolitanDibanding PSBB Ketat, Kota...
Iklan

Dibanding PSBB Ketat, Kota Bogor Pilih PSBMK dan Penguatan Edukasi Warga

Pemerintah Kota Bogor menilai, menerapkan PSBB ketat yang berdampak hebat pada ekonomi berpotensi memicu gejolak sosial. Pemprov Banten menyatakan selama ini melaksanakan PSBB secara kontinu karena memang diperlukan.

Oleh
Johanes Galuh Bimantara
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kqJiNN2Zmnp183dR0ZzeQNBOMEo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F6ccbabb2-d30e-4334-8b48-b613234723ff_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Warga melewati sekitar Tugu Kujang, Kota Bogor, yang sepi, Rabu (15/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS—Sebagai salah satu daerah penyangga DKI Jakarta, Kota Bogor untuk saat ini tidak akan mengikuti langkah Ibu Kota menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti awal mula diberlakukan. Pemerintah Kota Bogor memilih menerapkan pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas atau PSBMK, serta memperkuat edukasi ke warga.

“Apakah hanya ada satu solusi tunggal? Apakah PSBB total jawaban segalanya? Saya kira tidak,” tutur Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dalam diskusi yang disiarkan secara daring oleh Radio Smart FM, Sabtu (12/9/2020). Belajar dari PSBB awal, terdapat perhitungan-perhitungan matang terlebih dahulu jika ingin menerapkan kembali.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000