logo Kompas.id
MetropolitanPrestise Tato dan Hinanya...
Iklan

Prestise Tato dan Hinanya Kasus “Tali Air” bagi Narapidana

Tato menjadi penanda dan status sosial bagi narapidana. Namun, napi dengan kasus yang terkait masalah seksual mendapat penyiksaan secara fisik di dalam penjara.

Oleh
Windoro Adi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8vUpSw7c1xHjb05qyr9DFurlWms=/1024x1070/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FWhatsApp-Image-2020-05-19-at-13.21.00_1589869576.jpeg
DOKUMENTASI PRIBADI

Windoro Adi, wartawan KOMPAS 1991-2019

Di kalangan para penghuni penjara, ada tradisi menato atau merajah tubuh dan menganiaya pelaku yang terlibat kasus ”Tali Air”. Buat mereka, tato tubuh seorang narapidana (napi) menunjukkan prestise bagi kalangan napi lainnya. Sebaliknya, penjahat yang terlibat kasus ”Tali Air” dianggap hina dan rendah sebagai pria oleh kalangan penjahat.

Kasus ”Tali Air” adalah kasus kasus kejahatan terhadap perempuan, antara lain kasus pemerkosaan, pelecehan seksual, perdagangan manusia, kasus menghamili perempuan di luar nikah, dan kekerasan dalam rumah tangga.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000