Konstruksi MRT Fase 2 Dimulai, JPO Bank Indonesia Dibongkar Jumat Ini
Untuk pembangunan fase 2 MRT Jakarta, dari Bundaran HI ke Ancol Barat, sejumlah halte Transjakarta dan JPO terdampak dan harus dibongkar. Salah satunya JPO Bank Indonesia yang akan dibongkar pada 4 September.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Transportasi Jakarta memastikan, terkait pekerjaan konstruksi fase 2 MRT Jakarta, akan dilakukan pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang Bank Indonesia. Pembongkaran JPO berlangsung mulai 4-20 September 2020.
Nadia Diposanjoyo, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Kamis (3/9/2020), menjelaskan, terkait pekerjaan fase 2 tersebut, pembongkaran JPO akan dilakukan PT MRT Jakarta secara bertahap.
”Hal ini agar tidak mengganggu masyarakat yang melintas di sekitar lokasi maupun pelanggan yang ingin menggunakan layanan Transjakarta di Halte Bank Indonesia,” jelas Nadia.
M Kamaluddin, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, secara terpisah menjelaskan, pembongkaran oleh PT MRT Jakarta bersama dengan kontraktor pelaksana (Shimizu-Adhi Karya Joint Venture) itu sudah disiapkan metode pekerjaan pembongkaran JPO yang dinilai paling efektif. Metode paling efektif baik dari sisi teknis maupun jaminan keamanan dan keselamatan kerja dan kepentingan publik.
Pembongkaran JPO itu dibagi dalam beberapa tahapan. Periode 4-9 September 2020 akan dilakukan pembongkaran tangga (ramp) JPO Bank Indonesia sisi barat. Pembongkaran di sisi itu akan menutup 3 lajur kendaraan sehingga menyisakan 2 lajur kendaraan dan 1 lajur Transjakarta sisi barat. Pengalihan lalu lintas untuk kegiatan ini akan dilakukan mulai jam 23.00-04.00.
Tahap kedua adalah pembongkaran tangga (ramp) JPO median tengah (center median) pada 10-14 September 2020. Tahapan ketiga, yaitu pada 10-17 September 2020, adalah untuk pembongkaran tangga (ramp) JPO sisi timur.
Selanjutnya, pada 18 September 2020, ada pengangkatan gelagar (girder) JPO
dan kolom sisi Barat. Terakhir, pada 19 September 2020, dilakukan pengangkatan gelagar JPO sisi timur dan kolom median tengah dan timur.
Untuk menunjang penyelenggaraan pembongkaran JPO Bank Indonesia, lanjut Kamaluddin, selama pekerjaan berlangsung akan dilaksanakan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) pada Jalan MH Thamrin dari Simpang Jalan Kebon Sirih sampai Simpang Jalan Medan Merdeka yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya.
Nadia menambahkan, setelah pembongkaran JPO Bank Indonesia, PT MRT Jakarta juga akan membangun dua halte temporer untuk pelanggan yang biasa beraktivitas menggunakan Halte Bank Indonesia. Kedua halte temporer itu direncakan berada di depan Bank Indonesia untuk arah Kota dan di depan Bank Mandiri 10 untuk arah Blok M.
”Setelah halte sementara selesai dibangun, maka semua pelanggan yang biasa menggunakan hale Bank Indonesia akan dipindah ke halte sementara hingga pembangunan MRT Jakarta Fase II rampung,” jelas Nadia.
Halte Bank Indonesia merupakan halte yang melayani Koridor 1 rute Blok M-Kota dengan kapasitas maksimal 542 pelanggan per hari. Namun, selama pandemi Covid-19, kapasitas halte dibatasi hingga hanya menampung maksimal 135 pelanggan. Halte Bank Indonesia merupakan salah satu halte Transjakarta yang ramah penyandang disabilitas dan pelican crossing tersebut diresmikan oleh Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tahun 2018.
Fase 2a MRT Jakarta terbagi atas sejumlah paket kontrak (CP). Pekerjaan pertama adalah CP 201 dari Bundaran HI menuju Harmoni. Ada dua stasiun bawah tanah yang dibangun pada paket kontrak CP 201 itu, yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas. Karena pekerjaan fase 2a itu, sejumlah halte Transjakarta dan JPO terdampak dan harus dibongkar.